Rapat Koordinasi Teknis (RAKORNIS) Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) dan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) dengan Tema : “PenguatanManajemenorganisasimelaluiPenertibanperizinanAmatir Radio dan KRAP sertaperanOrganisasidalampemberiandukungankomunikasi radio padatanggapbencana†kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Sahid Jaya Internasional Jl. Jenderal Soedirmann KAV 86-Jakarta pada tangal 26 s.d 28 Maret 2014 dibuka oleh Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Bapak Muhammad Budi Setiawan yang mewakili Menteri Komunikasi dan Informatika yang berhalangan hadir. Kegiatan tersebut dihaadiri oleh ± 160 peserta terdiri dari Ditjen SDPPI, ORARI dan RAPI serta UPT Spektrum Frekuensi Radio Ditjen SDPPI.
Maksud dan tujuan dari penyelenggaraan RAKORNIS ORARI dan RAPI tahun 2014 adalah untuk menyamakanpersepsipolapikirdanmampu menjalankanmanjemenorganisasilebihbaikdidukungpengendalianmelaluipenertibanperizinan yang dilakukanDirektorat  Pengendalian SDPPI yang dilaksanakanoleh UPT Ditjen SDPPI bekerjasamadenganKorwas PPNS POLRI dandalammemberikandukungankomunikasi radio padatanggapdaruratdapatlebihdioptimalkansehinggadapatdirasakanolehmasyarakat.
Dalam sambutan yang dibacakan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Menteri komunikasi dan Informatika menyampaikan harapan kepada ORARI dan RAPI kiranya program dan kegiatan ORARI dan RAPI dapat diarahkan kepada hal yang meliputi  :
1.   Keselarasan dinamika penyelenggaraan Radio Amatir dan KRAPP dalam perkembangan Komunikasi radio yang tentunya bergerak dengan cepat;
2.    Kegiatan penyelenggaraan Radio Amatir dan KRAP diupayakan pelaksanaanya di daerah perbatasan  dengan Negara tetangga khusus KRAP sebagai komunikasi lintas batas dan di daerah pulau- pulau terdepan sebagai bagian wilayah kedaulatan NKRI ;
Peran penyelenggaraan Radio amatir dan KRAP dalam dukungan komunikasi radio sebagai komponen penting pada kegiatan tanggap darurat penanggulangan bencana alam dengan program kegiatan yang lebih mengemuka dimana mamfaatnya dapat lebih dirasakan secara langsung oleh masyarakat luas dan pemerintah indonesia.
