Tim Seleksi SLI Menjamin Transparansi dan Keterbukaan Untuk Dikritik dan Disanggah

Siaran Pers No. 145/DJPT.1/KOMINFO/9/2007

Pada salah satu judul pemberitaan yang terbit di salah satu media cetak nasional tanggal 18 September 2007 ini tertulis, bahwa Tender Dinilai Tidak Transparan. Ditjen Postel selain mengucapkan terima-kasih atas termuatnya pemberitaan tentang pengumuman hasil seleksi penyelenggaraan jaringan tetap sambungan internasional yang jumpa persnya telah diadakan pada sore hari tanggal 17 September 2007 kemarin, juga sepenuhnya menghargai penulisan judul tersebut karena merupakan wewenang penuh dari Redaktur media yang bersangkutan. Hanya saja terhadap penilaian tidak transparannya tender tersebut perlu kiranya Ditjen Postel menyampaikan tanggapan sebagai berikut:

1. Sejak di awal akan diselenggarakannya rencana seleksi, Ditjen Postel sudah berkomitmen untuk mengikut-sertakan berbagai pihak berkepentingan untuk mengkritisi rencana Ditjen Postel untuk membuka peluang usaha di bidang penyelenggaraan telekomunikasi, baik melalui workshop yang diadakan pada tanggal 19 Desember 2006 (yang dihadiri oleh perwakilan penyelenggara telekomunikasi, asosiasi terkait dan sejumlah wartawan) maupun konsultasi publik terhadap white paper peluang usaha di bidang telekomunikasi yang berlangsung tanggal 8 s/d. 22 Desember 2006.
2. Ketika pertemuan Aanwijzing berlangsung di Ditjen Postel pada tanggal 20 Juli 2007, acara bersifat sangat terbuka baik bagi perwakilan calon peserta maupun sejumlah wartawan yang menghadirinya. Demikian pula ketika berlangsung acara penyerahan dokumen seleksi oleh 4 calon peserta seleksi pada tanggal 23 Agustus 2007 yang juga bersifat sangat terbuka bagi para wartawan untuk turut hadir secara langsung.
3. Hampir setiap tahapan dari proses seleksi ini selalu diinformasikan kepada masyarakat umum melalui Siaran Pers Ditjen Postel yang termuat di www.postel.go.id , dengan tujuan memberi kesempatan baik kepada para peserta seleksi maupun mayarakat umum untuk dapat memantau perkembangan seleksi dari waktu ke waktu.
4. Dalam beberapa kali Siaran Pers Ditjen Postel pun telah termuat beberapa substansi yang sesungguhnya bukan untuk konsumsi publik, tetapi hanya untuk konsumsi peserta seleksi sebagaimana tercantum pada dokumen seleksi yang tersedia hanya untuk peserta saja secara konfidensial. Namun demikian, atas dasar pertimbangan untuk menunjukkan aspek transparansi dan kriteria yang diseleksikan, beberapa Siaran Pers tersebut bahkan beberapa di antaranya mengutip potongan-potongan informasi dokumen seleksi yang konfidensial sekalipun, sehingga masyarakat umum dapat mencermati bahwa Tim Seleksi tetap transparan terhadap proses seleksi.
5. Ketika sejumlah media massa mensinyalir adanya kemungkinan permasalah tertentu dengan mengutip salah satu anggota Tim Seleksi di dalam proses seleksi, Dirjen Postel pun langsung mengadakan pertemuan dengan beberapa wartawan untuk menjelaskan permasalahannya agar tidak menimbulkan rumor kontra produktif.
6. Setiap ada pengunduran waktu jadwal seleksi pun Ditjen Postel juga langsung mempublikasikan latar belakang alasan kebijakannya (baik waktu untuk Aanwijzing maupun pengumuman seleksi).
7. Acara jumpa pers Dirjen Postel tanggal 17 September 2007 merupakan salah satu implementasi keterbukaan Tim Seleksi untuk menjelaskan hasil seleksi dan mempertanggung-jawabkan hasil seleksi secara terbuka melalui mekanisme interaktif tanya jawab yang berlangsung tanpa ada pembatasan koridor pertanyaan yang boleh atau tidak boleh disampaikan.
8. Bahwasanya Dirjen Postel tidak menyampaikan sebab-sebab tersisihnya dua peserta seleksi yang lain pada acara jumpa pers tersebut, maka hal tersebut semata-mata disebabkan oleh code of conduct saja dan dalam rangka menghormati keberadaan dan citra para peserta seleksi.
9. Ditjen Postel tidak memiliki kepentingan pada siapapun untuk harus memenangkan seleksi ini, karena yang penting adalah terpenuhinya kewajiban-kewajiban peserta terhadap persyaratan wajib disertakan (tanpa satupun tertinggal) dalam proses seleksi.
10. Bahwasanya ada peserta seleksi yang tidak puas dengan hasil seleksi tersebut, sangat dimungkinkan untuk memanfaatkan masa sanggah yang terbuka sampai dengan tanggal 21 September 2007. Dan jika pada akhirnya nanti jawaban Tim Seleksi masih dianggap belum memuaskan, masih terbuka kesempatan untuk melakukan banding dengan menyampaikan pembelaan kepada Menteri Kominfo sesegera mungkin. Jaminan proses banding ini sudah disampaikan langsung oleh Dirjen Postel pada acara jumpa pers tersebut.
11. Jika suatu saat proses seleksi harus diperiksa oleh suatu lembaga auditor yang berkompeten, Tim Seleksi sanggaup mempertanggung-jawabkan secara profesional sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
12. Kepada yang memenangkan seleksi ini pun (setelah berakhirnya masa sanggah), kondisinya juga belum sepenuhnya aman karena Ditjen Postel akan tetap konsisten melakukan monitoring terhadap komitmen yang ditunjukkan baik pada saat uji laik operasi maupun diterbitkannya izin penyelenggaraan. Jika nantinya ditemu kenali adanya penyimpangan, maka tahapannya adalah peringatan, pengenaan sanksi denda dan bahkan bila terpaksa dilakukan pencabutan izin penyelenggaraannya.

Demikian tanggapan resmi Ditjen Postel ini disampaikan melalui Siaran Pers ini, dengan tujuan untuk secara cepat pada kesempatan pertama dapat menjelaskan permasalahannya secara proporsional dan sekaligus membantah dugaan adanya pelaksanaan seleksi yang tidak transparan. Namun demikian, Ditjen Postel tetap mengucapkan terima-kasih atas sikap kritis tersebut.

Kepala Bagian Umum dan Humas,

Gatot S. Dewa Broto

HP: 0811898504

Email: gatot_b@postel.go.id

Tel/Fax: 021.3860766