-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel

- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Seputar DJID
Sukses ASO di Tangan Pengendali Frekuensi
Bogor (SDPPI) – Masa transisi Program Analog Switch Off (ASO), atau migrasi siaran televisi analog ke digital, sangat tergantung pada kesiapan infrastruktur dan aspek nonteknologis, seperti kondisi sosial-ekonomi-literasi masyarakat, serta payung regulasi.
Pemerintah berkepentingan, agar perusahaan siaran dan terutama masyarakat tidak dirugikan. “Oleh karena itu, para Pengendali Frekuensi Radio (PFR), khususnya yang selama ini menjadi Pengajar Pelatihan Pembentukan PFR, maupun para Calon Pengajar, dibekali pengetahuan yang cukup terkait Teknologi TV Digital,” kata Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Ismail, Selasa (12/7/2022).
Dirjen SDPPI hadir lewat media daring dalam pembukaan Pelatihan Teknologi Televisi Digital yang dilaksanakan di Wisma PPSDM Ditjen SDPPI Kemkominfo Bogor. Ia menegaskan ASO adalah program prioritas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Sesuai jadwal, pemerintah memberhentian secara bertahap siaran TV Analog. Tahap pertama pada 30 April 2022, kemudian tahap kedua 25 Agustus 2022, dan tahap ketiga paling lambat pada 2 November 2022.
Pelatihan bagi para PFR dilaksanakan sebagai dukungan SDM dalam melaksanakan program ASO. “Diperlukan perkembangan pengetahuan serta skill yang mendasar, mulai dari penyusunan perencanaan masterplan frekuensi digital dengan pengukuran kekuatan sinyal, interferensi antara analog dan digital, dan pengukuran parameter lainnya serta menyiapkan berbagai perangkat peraturan terkait dengan rencana program siaran digital,” urai Dirjen SDPPI.
Lebih lanjut, disampaikan keunggulan penyiaran TV digital dapat meningkatkan efisiensi penggunaan spektrum frekuensi, efisiensi infrastruktur industri penyiaran, dan membuka peluang bisnis baru bagi industri konten penyiaran. Dalam hal kualitas siaran, pemancar televisi digital juga meningkatkan kualitas penerimaan siaran bahkan dalam definisi tinggi.
Sebelumnya, dalam laporan kegiatan, Plt Sesditjen SDPPI Sabirin Mochtar menyampaikan pelatihan hasil kerjasama Ditjen SDPPI dan CAP Solutions ini dilaksanakan secara tatap muka selama tiga hari, 12 sampai 14 Juli 2022. “CAP Solutions memiliki kapabilitas dalam memenuhi materi serta tutor-tutor berpengalaman dan memiliki ahli masing-masing dalam bidang Manajemen SFR,” katanya.
Peserta pelatihan sebanyak 21 orang yang berasal dari Direktorat Pengendalian SDPPI dan unit pelaksana teknis (UPT). Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan mampu memahami konsep TV analog dan digital serta proses migrasinya, aspek penting dari teknologi TV digital dan perkembangannya. “Serta yang terpenting adalah menerapkan pengetahuan teknik terkait teknologi TV Digital dalam penugasan sehari-hari, maupun dalam perencanaan strategis di masa depan terkait penggunaan teknologi terbaru yang lebih efektif dan efisien,” kata Siti Chadijah selaku Ketua Tim Manajemen SDM, Organisasi, dan RB Ditjen SDPPI.
Sumber/Foto: Rastana/Alifa/Nadia