-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel

- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Seputar DJID
Strategi Data Center untuk Ekonomi Digital Indonesia
Jakarta (Infrastruktur Digital) - Indonesia sedang berada di tengah gelombang transformasi digital. Dengan lebih dari 212 juta pengguna internet dan lonjakan adopsi cloud, e-commerce, hingga fintech, kebutuhan akan pusat data (Data Center) meningkat pesat. Saat ini, Indonesia memiliki 185 Data Center dengan kapasitas 274 MW, dan ditargetkan mencapai lebih dari 2.000 MW pada 2029, bahkan melampaui prediksi pasar internasional.
Peningkatan ini bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari investasi berkelanjutan di infrastruktur digital. Dukungan regulasi, biaya listrik yang kompetitif, serta potensi lokasi strategis seperti Jakarta, Batam, dan Surabaya menjadikan Indonesia salah satu destinasi utama investasi Data Center di Asia Tenggara.
“Kami melihat industri Data Center merupakan salah satu pilar penting dalam transformasi digital nasional. Namun, lebih dari sekadar fasilitas penyimpanan data, keberadaan Data Center memiliki dampak ekonomi luas (multiplier effect) yang sangat signifikan, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap ekosistem industri, tenaga kerja, dan pertumbuhan ekonomi” ucap Direktur Jenderal Infrasturktur Digital Wayan Toni Supriyanto pada event DTI-CX 2025 “Indonesia’s Data Center Strategy: Supporting Digital Economy Growth” Rabu, (6/8/25).
Melanjutkan ucapannya, Wayan menyampaikan bahwa pertumbuhan ini memerlukan strategi matang seperti ketersediaan energi yang andal dan ramah lingkungan, konektivitas broadband berkecepatan tinggi dengan latensi rendah, lahan strategis yang aman dari bencana, dan stabilitas politik yang terjaga.
“Kementerian Komunikasi dan Digital menyiapkan langkah nyata, mulai dari pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Data Center, penyusunan peta jalan nasional, hingga harmonisasi kebijakan lintas Kementerian” jelas Wayan.
Selain itu, industri Data Center membutuhkan komitmen modal besar, infrastruktur kritikal, serta waktu pembangunan dan operasional yang panjang, sehingga keberlanjutan kebijakan, konsistensi regulasi, dan keamanan nasional menjadi faktor penentu dalam pemilihan lokasi.
“Kita bersyukur Indonesia memiliki kebijakan politik luar negeri yang non-blok dan bebas aktif, sehingga kita tidak terbawa dalam pusaran konflik dunia yang saat ini sedang terjadi. Kondisi ini harus kita manfaatkan sebesar-besarnya dengan menyerap investasi dari luar negeri” kata Dirjen Infrastruktur Digital.
Lebih dari sekadar penyimpanan data, Data Center adalah pilar ekonomi digital yang memberi efek berlipat pada industri, lapangan kerja, dan pertumbuhan nasional. “kini, kolaborasi menjadi kunci. Bersama, kita wujudkan Indonesia yang terkoneksi, Semakin Digital, Semakin Maju” tutupnya.
Sumber/ Foto: Humas Infrastruktur Digital.
Artikel Terbaru
-
- ASN Ditjen Infradigi Wajib Miliki Integritas Dalam Bekerja08 / 08 / 2025
- Strategi Data Center untuk Ekonomi Digital Indonesia07 / 08 / 2025
-