Sesdtijen Infradigi: Kedepankan Integritas Dalam Melayani Publik

Bogor (Infrastruktur Digital) – Sekretaris Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital Indra Maulana mengungkapkan komitmen dalam bekerja menjadi suatu keharusan agar setiap Tindakan yang dilakukan khususnya dalam melayani publik tetap sesuai dengan koridor yang telah ditentukan.

“budaya kerja yang berintegritas harus dimiliki untuk menciptakan birokrasi yang bersih dan melayani” ucapnya dalam sambutan pada Sosialisasi Pembangunan Zona Integritas (ZI) di lingkungan Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital T.A 2025, Kamis (11/9/2025).

Kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Swiss-Belinn Bogor ini sebagai bagian dari upaya memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan bebas dari praktik korupsi.

Melanjut sambutannya, Indra menekankan bahwa pembangunan Zona Integritas tidak boleh dipandang sekadar kewajiban administratif, melainkan wujud nyata dalam menghadirkan birokrasi yang bersih dan melayani.

“Membangun Zona Integritas bukan hanya sekadar memenuhi target administratif, tetapi sebuah ikhtiar tulus untuk menghadirkan pelayanan publik yang prima,” ujarnya.

Ia juga menyoroti capaian membanggakan yang telah diraih dalam beberapa tahun terakhir. Tiga satuan kerja di lingkungan Ditjen SDPPI (sekarang Ditjen Infragidi) berhasil meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), yakni Direktorat Standarisasi PPI, Direktorat Operasi Sumber Daya, serta Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi.

Namun, menurutnya, capaian tersebut bukanlah akhir dari perjuangan. “Perjalanan menuju birokrasi yang bersih tidak berhenti di sini. Tantangan terus berkembang, sehingga kita harus konsisten dan adaptif,” katanya.

Ia menambahkan, kegiatan sosialisasi ini menjadi momentum penting untuk refleksi, evaluasi capaian, sekaligus penyegaran pemahaman tentang esensi Zona Integritas

Senada dengan itu, Dyah Permana Erawaty, Auditor Ahli Madya Inspektorat I Kementerian Komunikasi dan Digital yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut, menegaskan bahwa tujuan utama pembangunan Zona Integritas adalah memperkuat sistem pencegahan korupsi sekaligus memastikan pelayanan publik berjalan cepat, tepat, dan profesional.

“Zona Integritas tidak hanya bermanfaat bagi lembaga, tetapi juga berdampak langsung pada peningkatan kualitas pelayanan masyarakat,” jelas Dyah.

Kegiatan yang dihadiri oleh satuan kerja di lingkungan Ditjen Infrastruktur Digital, baik dari pusat maupun UPT di seluruh Indonesia secara luring maupun daring, juga menghadirkan narasumber lain, Auditor Muda I Nyoman Indra Gautama, yang turut memperkaya materi penyegaran bagi jajaran Ditjen Infrastruktur Digital.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, Ditjen Infrastruktur Digital menegaskan kembali komitmennya untuk menjaga integritas, memperkuat kepercayaan publik, serta meningkatkan kualitas layanan demi terwujudnya birokrasi yang bersih, profesional, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.

 

Sumber/Foto : Humas Infrastruktur Digital