SDPPI Komit Amankan Frekuensi Kebencanaan
Pangkalpinang (SDPPI) – Penggunaan frekuensi kebencanaan bertujuan agar informasi terhimpun secara spesifik dan diketahui lebih jelas, sehingga penanggulangannya dapat terkoordinasi lebih baik.
“Komitmen kami untuk memastikan jalur telekomunikasi kebencanaan dapat digunakan dengan baik, legal dan dilindungi dari berbagai kemungkinan, seperti hoaks dan lain-lain,” kata Direktur Pengendalian Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Sabirin Mochtar dalam Sosialisasi Frekuensi Radio Kebencanaan, di Sol Marina Hotel, Selasa (16/3/2021).
D tempat yang sama, Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah mengatakan pihaknya menyambut baik langkah responsif Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, melalui Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio Pangkalpinang, melaksanakan sosialisasi yang bertema “Sinergi Menyatukan Visi, Sinergi Menyatukan Frekuensi, Wujud Upaya Bersama Siaga Terhadap Bencana”.
“Kita ingin penanggulangan bencana terkoordinasi dengan baik. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Bangka Belitung harus memiliki frekuensi sendiri yang diketahui masyarakat, sehingga penanggulangan bencana menjadi lancar dan baik,” katanya.
Sementara itu, Kepala Loka Monitor SFR Pangkalpinang M Helmi berharap kegiatan sosialisasi menjadi pintu masuk atau langkah awal sinergi stakeholder kebencanaan di Kepulauan Bangka Belitung. Ke depannya, dapat dirumuskan satu langkah strategis untuk melakukan komunikasi maupun hal-hal lain terkait kebencanaan secara kompleks dengan output yang lebih terkoordinasi.
Sosialisasi Frekuensi Radio Kebencanaan menghadirkan empat narasumber, yaitu Kepala Diskominfo Kepulauan Babel Sudarman, Kepala Pelaksana BPBD Kepulauan Babel Mikron Antariksa, Koordinator Montib Spekfrekrad Direktorat Pengendalian SDPPI Andi Faisa Achmad dan Koordinator SOR Direktorat Operasi Sumber Daya Dodik Sudiyono.
Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama Loka Monitor SFR Pangkalpinang dan Diskominfo Kepulauan Bangka Belitung. Kegiatan diikuti seluruh stakeholder terkait, seperti Kepala Dinas terkait (BPBD, Dishub, Satpol PP, Dinas Sosial baik Provinsi maupun Kota/Kab), serta instansi vertikal terkait (TNI, Polri, BMKG, Air Nav, Opsel, dll). Tercatat 80 peserta hadir, baik melalui daring maupun luring dengan menjalankan Protokol Kesehatan Pencegahan Penyebaran Covid-19.
(Sumber/foto : Andry, UPT Pangkalpinang)
