SDPPI Berkomitmen Bersihkan Lalu Lintas Udara Bali

Bali (SDPPI) – Adanya aduan yang diterima oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika beberapa tahun terakhir terkait adanya gangguan frekuensi radio yang mengganggu navigasi penerbangan internasional dikarenakan penggunaan komunikasi radio nelayan yang tidak sesuai peruntukannya, Balmon Kelas I Denpasar bekerjasama dengan Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan lakukan Bimbingan Teknis pada nelayan.

“Beberapa tahun terakhir, kami di Kementerian Kominfo sering mendapat aduan gangguan frekuensi radio oleh pilot-pilot maskapai penerbangan internasional. Dari laporan ini kami temukenali penyebabnya adalah penggunaan perangkat radio oleh nelayan yang tidak sesuai peruntukannya” ucap Kepala Balai Monitor Kelas I Denpasar Zainullah Manan dalam sambutannya, Selasa (15/8/2023).

Oleh karena itulah, Direktorat Jenderal SDPPI terus mendorong dan mengedukasi nelayan-nelayan di seluruh Indonesia untuk memahami penggunaan frekuensi radio yang sesuai peruntukannya. “Agar nelayan dapat berkomunikasi dengan benar dan tidak menimbulkan gangguan,” sambungnya.

Lebih lanjut Kabalmon Denpasar mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilakukan dalam rangka memberikan ilmu dalam berkomunikasi di laut dan tidak mengganggu. “Saya yakin kedepannya nelayan akan lebih memahami dan terampil mengoperasikan perangkat komunikasi radio ketika melaut sehingga dapat meminimalisir gangguan frekuensi radio khususnya pada Dinas Penerbangan” jelasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa Long Range Certificate (LRC) merupakan sertifikat yang wajib dimiliki oleh Nelayan untuk dapat mengajukan Izin Komunikasi Radio Perikanan (IKRAN). “ini merupakan hal yang wajib dimiliki untuk berkomunikasi di laut untuk keselamatan nelayan di perairan Indonesia khususnya di wilayah Provinsi Bali akan semakin terjamin serta koordinasi dalam situasi darurat dapat dilakukan dengan lebih efektif” ucapnya.

Kegiatan Sosialisasi Izin Komunikasi Radio Perikanan (IKRAN) dan Bimtek Long Range Certificate (LRC) merupakan upaya pelayanan kepada para nelayan di perairan Indonesia khususnya di wilayah Provinsi Bali, dan Balmon Kelas I Denpasar bekerja sama dengan Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan untuk memberikan pengetahuan kepada nelayan agar dapat menggunakan radio komunikasi untuk keperluan komunikasi pribadi tetap sesuai dengan aturan yang berlaku.

Kegiatan ini dilaksanakan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan dan dalam masih dalam rangkaian kegiatan MOTS telah dilakukan oleh Balmon Kelas I Denpasar, yang diikuti oleh Nelayan dan komunitas kelautan yang hadir sebanyak 30 orang.

Pada kegiatan ini hadir Kepala PPN Pengambengan Andi Mannojengi dalam pembukaan acara Bimtek ini menyatakan bahwa program ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan keselamatan nelayan di laut. “Dengan mendapatkan kemampuan berkomunikasi yang lebih baik diharapkan nelayan dapat menghindari risiko yang tidak perlu dan merespon lebih efektif terhadap situasi darurat" katanya.

(Sumber/Foto : Kadek Agus Mahayana/ Yohanes Aditya Nugroho, Balmon Denpasar)