-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel

- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Seputar SDPPI
SDDPI mendorong pengelolaan Arsip secara baik dan prosedural
Bali (SDPPI) - Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika terus berupaya mewujudkan penyelenggaraan kearsipan yang baik, benar, dan prosedural yang sekaligus menyokong program reformasi birokrasi khususnya di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Terlebih Ditjen SDPPI merupakan satuan kerja terbesar di Kemkominfo dengan membawahi 37 Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang menjadikan intensitas/produksi arsipnya sangat tinggi, kata Sekretaris Ditjen SDPPI Sadjan di hadapan peserta bimbingan teknis kearsipan Ditjen SDPPI di Bali, Rabu malam (6/9).
Sadjan mengatakan bahwa arsip merupakan salah satu sumber informasi penting sehingga harus dikelola dengan baik. Keberadaan arsip perlu mendapatkan perhatian serta dibutuhkan komitmen berbagai pihak.
“Salah satunya adalah dengan mengubah cara pandang atau mindset kita terhadap arsip sehingga arsip tidak lagi dipandang sebelah mata,” katanya.
Oleh karena itu, arsip harus dikelola secara baik, benar, dan prosedural, serta menempatkannya sebagai informasi yang terekam dan tidak sekadar sampah dari aktivitas organisasi.
Untuk itu, Sadjan menggajak jajarannnya punya kesadaran tinggi untuk mengelola arsip dengan baik sehingga tercipta tata kelola kearsipan yang baik pula sesuai dengan yang diharapkan.
Terlebih dengan adanya Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA) yang tujuannya antara lain untuk meningkatkan komitmen seluruh aparatur negara pada setiap instansi baik pusat maupun daerah dalam peningkatan kualitas penyelenggaraan kearsipan, sehingga tercipta tertib kebijakan, organisasi, SDM, prasarana dan prasarana, pengelolaan, dan juga tertib pendanaan dalam kearsipan.
Arsip, kata Sadjan, merupakan bagian penting dan tidak terpisahkan dalam aktivitas suatu organisasi.
Ditemui di tempat yang sama, Kabag Umum dan Kepegawaian Hasyim Fiater mengungkapkan bahwa tujuan dari sosialisasi dan bimbingan teknis ini merupakan upaya untuk memberikan pemahaman dan cara penemuan solusi kepada para pegawai yang selama ini bersinggungan langsung dengan dokumen dan arsip, seperti Izin Stasiun Radio, Sertifikasi Alat dan Perangkat serta Perjanjian Kerja Sama/MoU antarinstansi dan lembaga.
“Oleh karena itu kami menganggap sangat pentingnya kegiatan bimtek ini, serta berharap agar kegiatan ini dapat diselenggarakan secara berkelanjutan guna memberikan wawasan kearsipan kepada para pegawai,” ungkap Hasyim yang juga diamin oleh Sadjan.
Bimbingan teknis kearsipan yang diadakan selama dua hari, 6-7 September 2017, merupakan salah satu upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengelolaan kearsipan di lingkungan Ditjen SDPPI. Kegiatan ini diikuti para pegawai pengelola arsip baik dari pusat maupun daerah.
(sumber /Foto : gat/bbg)