-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel

- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Seputar DJID
PPK Peserta Pelatihan Manajemen Proyek Lulus 100 Persen
Bintaro (SDPPI) – Para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), yang menjadi peserta Pelatihan Manajemen Proyek, berhasil lulus 100 persen dan berhak mendapatkan sertifikat. Bahkan, dua PPK asal Unit Pelaksana Teknis (UPT) daerah, terpilih menjadi peserta terbaik.
Pelatihan Manajemen Proyek bagi para PPK di lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) berlangsung sejak Selasa (29/3/2022). Pada hari keempat, Jumat (1/4/2022), PT Tujuh Utama yang bertindak sebagai pelaksana pelatihan, mengumumkan tiga nama peserta terbaik. Peringkat Terbaik I Rio Zaldy (Loka Monitoring Pangkal Pinang), Peringkat Terbaik II Endah Rahayuni (Balai Monitoring SFR Kelas II Manado) dan Peringkat Terbaik III Hendra Santoso (Setditjen SDPPI).
Selain peringkat terbaik, seluruh peserta pelatihan yang berjumlah 25 orang, baik dari satuan kerja di kantor pusat maupun UPT, dinyatakan lulus semua. Mereka dinilai cukup cakap memahami materi, seperti overview manajemen proyek, pengenalan tools MS Project 2019, menggunakan task view, formatting & sharing information, manajemen sumber daya dan biaya, finalisasi rencana dan tracking. Para peserta juga dianggap mampu melakukan analisa, manajemen multiple project, exchange project data, hingga proses bisnis pengadaan barang dan jasa pemerintah dengan MS Project 2019.
“Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama pelatihan, mereka sudah dibekali ilmu-ilmu yang relevan dengan berbagai studi kasus yang kerap dihadapi di lapangan,” ujar Adi Santoso, Kepala Divisi Training PT Tujuh Utama, dalam penutupan kegiatan.
Evaluasi panitia bersama narasumber yang terlibat dalam pelatihan, nilai pre-test peserta berada dalam range 30-90. Sedangkan post-test mencapai range 60-90, yang berarti seluruh peserta dianggap memahami permasalahan.
Para peserta mengaku pelatihan kali ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan mereka, terutama pengelolaan pengadaan barang/jasa pemerintah berdasarkan studi kasus dan praktik lapangan. “Kali ini kami bisa langsung mendapat penjelasan dengan berbagai studi kasus di beberapa instansi,” kata Hendra Santoso, PPK dari Sesditjen SDPPI.
Hal serupa juga disampaikan Holly Patty, PPK yang bertugas di Balmon Ambon. Ia mengaku sangat terkesan dengan metode palatihan berdasarkan studi kasus dan praktik lapangan ini. ”Kegiatan ini baru pertama kali, sangat berkesan bisa bertemu dengan sesama PPK. Kita boleh berbagi pengalaman,” katanya.
(Sumber foto : Veby/Mukhsinun)