-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel
- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Seputar DJID
Perkuat Regulasi Infrastruktur Digital untuk Dukung Investasi Nasional
Jakarta (Infrastruktur Digital) – Dalam membangun infrastruktur digital nasional, investasi menjadi sebuah keharusan agar pembangunan yang dilakukan dapat berjalan lebih cepat serta efisien, kebijakan dan regulasi memiliki peran penting agar ekonomi digital nasional terus bertumbuh.
Maka dari itu, Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital terus memperkuat pembangunan infrastruktur digital nasional melalui kebijakan dan regulasi yang mendorong percepatan investasi. Ini menjadi bagian penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 yang berfokus pada ekonomi digital yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan AWS Future Data Center Forum 2025 di Jakarta, Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Denny Setiawan menjelaskan bahwa regulasi yang sedang disusun pemerintah bukan untuk membatasi, tetapi justru untuk membuka jalan bagi investasi strategis. “regulasi ini bukan pita merah yang menghambat, melainkan karpet merah bagi investasi berkualitas tinggi,” ujar Denny, Selasa (04/11/2025).
Menurut Denny, regulasi pusat data nasional disusun untuk menjawab tiga tantangan utama: keamanan siber, ketersediaan energi dan air, serta potensi kehilangan momentum investasi di bidang kecerdasan buatan (AI). Insiden serangan siber terhadap Pusat Data Nasional pada Juni 2024 menjadi titik balik bagi pemerintahan untuk memperkuat tata kelola dan keamanan infrastruktur digital.
Pemerintah kini menyiapkan arsitektur regulasi strategis yang menempatkan Kementerian Komunikasi dan Digital sebagai orkestrator utama dalam koordinasi lintas kementerian dan lembaga, termasuk didalamnya Kementerian ESDM, Kementerian ATR/BPN, BSSN, dan BKPM. Sinergi ini diharapkan mampu menciptakan proses perizinan yang lebih cepat, transparan, dan terintegritas.
Kementerian Komunikasi dan Digital tengah menyusun roadmap nasional untuk memperkuat jaringan kabel laut (SKKL), fiber optic, dan pusat data diberbagai wilayah. Langkah ini bertujuan mengurangi ketergantungan terhadap jalur Batam-Singapura, sekaligus juga memperluas konektivitas digital melalui pembangunan multiple international gateways di Medan, Aceh, Surabaya, Makassar, hingga Merauke.
“Kita ingin konektivitas digital tidak hanya terpusat di Jakarta dan Batam, tapi merata di seluruh Indonesia,” tegas Denny. Pemerintah juga mendorong green data center dengan target efisiensi energi (Power Usage Effectiveness) dibawah 1,4 dan penggunaan energi baru terbarukan hingga 100 persen.
Selain infrastruktur, pemerintah menyiapkan Pakta Talenta Digital Nasional sebagai upaya memperkuat sumber daya manusia di bidang teknologi. Melalui kemitraan dengan sektor industri seperti AWS, sertifikasi global seperti AWS Certified Solutions Architect akan diakui dalam sistem sertifikasi nasional (BNSP). “kami ingin menyiapkan generasi muda Indonesia agar siap bersaing di era digital dan AI,” tambah Denny.
Dengan regulasi yang jelas, sistem perizinan terpadu, dan dukungan SDM yang kompeten, Indonesia diharapkan menjadi pusat data unggulan di kawasan Asia Pasifik. Pemerintah optimistis kebijakan ini akan menjadikan Indonesia sebagai destinasi utama investasi digital global, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. “kuncinya kolaborasi. Pemerintah, industri, dan akademisi harus berjalan bersama untuk membangun infrastruktur digital yang berdaulat, aman, dan berkelanjutan,” tutup Denny.
Kegiatan AWS Future Data Center Forum 2025 ini diselenggrakan di Mangkuluhur Artotel Suites, Jakarta, yang turut dihadiri oleh perwakilan Kemeterian ESDM, Kementerian Investasi dan Hilirisasi, IDPRO, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Selasa (04/11/2025).
Sumber/Foto: Humas Infrastruktur Digital