-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel
- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Siaran Pers
Peresmian ICT Training Center Terbesar di Indonesia oleh Menteri Kominfo Tifatul Sembiring
Siaran Pers No. 131/PIH/KOMINFO/5/2011
(Jakarta , 31 Mei 2011). Menteri Kominfo Tifatul Sembiring pada tanggal 31 Mei 2011 telah meresmikan Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) di Kawasan Industri Jababeka Bekasi. Dalam kesempatan ini, hadir pula Duta Besar Korea untuk Indonesia serta stakeholders lainnya yang telah memberikan kontribusi signifikan selama proses pembangunan balai itu, yaitu Bupati Bekasi, Universitas AI-Azhar, PT Jababeka, President University dan lain sebagainya. Acara tersebut dihadiri pula oleh kalangan pemerintah, akademisi, dan dunia usaha. Balai yang berlokasi di Kawasan Industri Jababeka Bekasi tersebut dibangun dari bantuan hibah Pemerintah Republik Korea Selatan melalui pendanaan Proyek Korea International Cooperation Agency (KOICA) sebesar USD 8.900.000.
Peletakan batu pertama dilakukan pada tanggal 7 Mei 2007 oleh Muhammad Nuh yang pada waktu itu menjabat sebagai Menteri Kominfo dan Duta Besar Korea saat itu Mr. Kim Ho-young. Sedangkan serah terima gedung dari KOICA ke Pemerintah Indonesia dilakukan pada Juni 2009. Tujuan dibangunnya balai itu adalah: mengembangkan kapasitas SDM dalam bidang TIK dan memperkuat industri TIK; menjembatani kesenjangan digital dan meningkatkan aksesibilitas masyarakat ke dalam sektor TIK melalui transfer pengetahuan dan pengalaman dalam pengembangan TIK; dan memperkuat hubungan dan kerja sarna dalam bidang TIK antara 2 negara melalui kesuksesan implementasi proyek. Adapun sasaran dari didirikannya balai tersebut adalah: tersedianya fasilitas vocational ICT training center for ICT workers; tersedianya model program pelatihan TIK sesuai standar internasional; dan tersedianya SDM TIK yang tersertifikasi
BPPTIK didirikan di atas lahan Pemerintah Kabupaten Bekasi seluas 2,5 hektar. Di area tersebut terdapat gedung utama, welfare building, dan asrama yang dapat menampung hingga 300 orang dalam sehari. Balai itu mampu mengakomodir hingga 4.000 peserta pelatihan setiap tahunnya. Adapun jenis pelatihan yang diselenggarakan di Balai itu antara lain: pemograman berorientasi objek, keamanan informasi, animasi, jaringan komputer, pengelolaan informasi, dokumentasi dan perpustakaan, web design, web programming, etika dan keamanan komputer, sistem basis data, sistem operasi, dan lainnlain. Selain itu balai itu juga menyelenggarakan layanan pengujian dan sertifikasi profesi, informasi pasar tenaga kerja, layanan inkubator bisnis, serta layanan pengembangan produk dan jasa meliputi pengembangan kurikulum TIK, pengembangan produk CAD jCAM, disain produk multimedia dan animasi, dan pemberdayaan masyarakat melalui TIK.
Dalam mengemban tugasnya, Badan Litbang SDM sebagai Pembina dari BPPTIK menerapkan pendekatan holistik-sistemik dalam kinerjanya dengan tetap menajamkan distingsi unik dari masing-masing unit kerja untuk menciptakan keterpaduan antar unit yang pada gilirannya akan mempengaruhi kinerja pengembangan SDM bidang TIK secara keseluruhan. BPPTIK menetapkan segmentasi layanannya kepada peningkatan kompetensi tenaga kerja. Kebijakan tersebut diambil dalam rangka menstimulasi terciptanya dunia industri yang inovatif dan kompetitif. Keberadaan Balai ini di tengahhtengah kawasan industri Jababeka diyakini akan semakin memperkuat aspek teknis, bisnis, dan strategis sehingga diharapkan fungsi layanannya akan semakin man tap dan terukur.
Dalam sambutannya, Menteri Kominfo mengatakan, bahwa pada bulan April 2011, World Economic Forum merilis Global IT Report. Dalam laporan itu dinyatakan bahwa peringkat Networked Readiness Index Indonesia mengalami kenaikan signifikan dari rangking 67 pada tahun 2010 ke pperingkat 53 dunia di tahun 2011. Namun, prestasi itu sayangnya belum dikuti oleh perbaikan Human Development Index Indonesia . Pada tahun 2010, HDI Indonesia masih berada di peringkat 108 dari 169 negara. Kondisi ini seyogyanya memacu sektor teknologi informasi dan komunikasi untuk dapat bertransformasi menjadi akselerator pembangunan nasional yang tidak mungkin dilakukan kecuali dengan ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten, profesional, dan memiliki integritas. " Momentum peresmian ini menjadi penting sebagai sebuah terobosan yang menggabungkan antara kecanggihan prasarana dengan peningkatan kapabilitas sumber daya manusia, yang menjadi fokus dari Balai Pelatihan dan Pengembangan TIK ini ," demikian kata Tifatul.
————-
Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo (Gatot S. Dewa Broto, HP: 0811898504, Email: gatot_b@postel.go.id , Tel/Fax: 021.3504024).
Sumber ilustrasi: www.indomovieland.com/images/h/ict.jpg.