-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel
- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Siaran Pers
Pengecekan Fasilitas Telekomunikasi Langsung Dari Lereng Terdekat Dengan Puncak Gunung Merapi
Siaran Pers No. 117/PIH/KOMINFO/10/2010
(Desa Balerante-Kemalang / 5 km dari puncak Gunung Merapi, 28 Oktober 2010). Kementerian Kominfo menyampaikan ucapan terima kasih kepada RAPI, yang telah secara rutin, intensif dan dengan segala fasilitas yang ada dapat membantu kelancaran komunikasi bagi penanganan bencana alam akibat letusan dan luncuran awan panas dari Gunung Merapi pada tanggal 26 Oktober 2010. Berdasarkan peninjauan langsung tim dari Kementerian Kominfo pada tanggal 28 Oktober 2010 sore di stasion RAPI yang berlokasi di desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten (sesungguhnya termasuk daerah yang sangat berbahaya dari awan panas dan kemungkinan luncuran lahar panas Gunung Merapi di perbatasan Klaten dan Sleman, yang tepat pada jarak 5 km dari puncak Gunung Merapi), para petugas RAPI tersebut telah cukup banyak memberikan kontribusinya dalam memperlancar komunikasi antar penduduk dan memantau dinamika aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
Tim Kementerian Kominfo merasa perlu untuk mengecek langsung sistem komunikasi yang ada di lokasi yang paling terisolir (karena praktis kehidupan di Balerante sangat sunyi mengingat sebagian besar penduduk telah mengosongkan rumahnya dan udara sudah cukup berkabut) apakah berfungi normal atau kurang dan demikian pula dengan layanan seluler yang tersedia. Bahkan secara langsung Tim Kominfo sempat berdialog dan menerima telefon langsung dari seorang wartawati Koran Tempo di Jakarta ketika Tim Kominfo tepat berada di dekat makam Mbah Marijan sekitar 7 km dari puncak Gunung Merapi di Dusun Srunen, Desa Glagahharjo, Cangkringan, Sleman (tidak jauh dari desa Kinarejo tempat tinggal Mbah Marijan sekitar 4 km daripuncak Gunung Merapi) dengan kondisi kualitas suara yang sangat jelas dan tidak terjadi dropped call.
Pengecekan ke lapangan langsung tersebut merupakan kelanjutan rangkaian dari kegiatan evaluasi terhadap kualitas layanan telekomunikasi yang dilakukan Kementerian Kominfo seusai mengadakan rapat pada tanggal 28 Oktober 2010 siang dimana hampir seluruh penyelenggra telekomunikasi (PT Telkom, PT Telkomsel, PT Indosat, PT Indosat Multi Media, PT XL Axiata, PT Bakrie Telecom, PT Mobile-8 Telecom dan PT Smart Telecom) serta RAPI telah hadir di Kantor STO PT Telkom di Pakem, Sleman Yogyakarta. Rapat tersebut bertujuan untuk mengetahui kontinuitas kepedulian para penyelenggara dan komunitas telekomunikasi dalam membantu penanganan komunikasi akibat bencana meletusnya Gunung Merapi. Sebagaimana diketahui, sehari sebelum meletusnya Gunung Merapi (26 Oktober 2010) sudah ada penyelenggara telekomunikasi yang mendirikan posko fasilitas telekomunikasinya di Sleman dan Magelang, yaitu PT XL Axiata, PT Telkom, PT Indosat dan PT Telkomsel. Dan setelah itu langsung begabung pula beberapa penyelenggara lainnya.
Beberapa hal yang perlu dipublikasikan dari pertemuan tersebut adalah sebagai berikut:
- Kualitas layanan telekomunikasi yang disediakan oleh para penyelenggara telekomunikasi di sejumlah posko penyelematan bencana dan pusat-pusat penampungan pengungsian di sekitar lereng Gunung Merapi, khususnya di Sleman, Magelang, Boyolali dan Klaten sama sekali tidak ada kesulitan.
- Kenaikan trafik telekomunikasi saat terjadinya letusan Gunung Merapi adalah sekitar 40 s/d. 63%, khususnya pada tanggal 26 Oktober 2010 sore hingga 27 Oktober 2010 malam. Lonjakan trafik telekomunikasi tersebut dapat diatasi meski pada awalnya belum sepenuhnya tambahan jaringan dapat dimobilisasi secara optimal.
- Beberapa penyelenggara telekomunikasi juga menyediakan mobile BTS dan mobile business center (termasuk jaringan internet), sehingga memungkinkan sejumlah media massa dapat melakukan up link dan down link secara langsung untuk pengirimam berita atau siaran langsung dari lokasi-lokasi penampungan pengungsi.
- Penyediaan pelayanan telekomunikasi tersebut juga didukung sepenuhnya oleh kehadiran para pengurus dan anggota RAPI dan ORARI Yogyakarta dan Sleman, yang memiliki kelebihan untuk menembus area tertentu meskipun tingkat kesulitannya sangat tinggi dan berbahaya sekali, khususnya sewaktu membantu evakuasi para korban yang meninggal dunia di sekitar rumah Mbah Marijan pada tanggal 27 Oktober 2010 dini hari.
- Selain berusaha menjaga kualitas telekomunikasi, para penyelenggara telekomunikasi juga telah menyediakan fasilitas layanan telefon gratis, khususnya yang diperuntukan bagi para pengungsi dan keluarganya, yang dipasang di tempat-tempat penampungan pengungsi, baik di Hargobinangun (Sleman), Dukun (Magelang), Selo (Boyolali), Deles dan Kemalang (Klaten).
- Para penyelenggara telekomunikasi juga melakukan bhakti sosial dengan memberikan bantuan, mulai dari yang berupa Donasi MS Peduli Merapi hingga sejumlah kebutuhan mendesak lainnya berupa:
- Susu bayi.
- Susu ibu menyusui.
- Makanan bayi.
- Air mineral dan sarana air bersih.
- Selimut.
- Mie instan.
- Matras.
- Sabun mandi.
- Masker.
- Tenda.
- Pakaian bekas.
- Handuk.
- Pembalut wanita.
- Pelayanan kesehatan.
————-
Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo (Gatot S. Dewa Broto, HP: 0811898504, Email: gatot_b@postel.go.id, Tel/Fax: 021.3504024).
Sumber ilutrasi: http://www.google.co.id/ imglanding?q=RAPI% 20di%20Merapi&imgurl=http: //stat.k.kidsklik.com/data/photo/2008/10/27/085525p. jpg&imgrefurl=http:/ www.gresnews.com /ch/Regional /cl/Klaten&us =__HjBbyXyxCvoNEWthmSLRa2eDOxE.