-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel
- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Siaran Pers
Paralel Dengan Program USO, Pemerintah Menyambut Baik Inisiatif Penyelenggara Telekomunikasi Yang Mempercepat Pembukaan Akses Telekomunikasi Di Daerah - Daerah Terpencil
Siaran Pers No. 6/PIH/KOMINFO/11/2008
(Jakarta, 16 November 2008). Pada tanggal 13 November 2008, Dirjen Postel Basuki Yusuf Iskandar telah meresmikan BTS ke-15.300 yang dimiliki oleh PT Excelcomindo Pratama, yang terletak di Muara Sipongi , Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara . Meskipun lokasi BTS tersebut berada di Provinsi Sumatera Utara (lebih tepatnya di sekitar perbatasan Sumatera Barat dengan Sumatera Utara ), namun demikian untuk mencapai daerah tersebut lebih dekat ditempuh dari Bukit Tinggi (yaitu sekitar 6 jam perjalanan darat dibandingkan jika dari Medan ). Lokasinya yang sangat terpencil di tengah-tengah hutan belantara dan gugusan Bukit Barisan tersebut itulah yang mendorong Dirjen Postel untuk meluangkan waktu menghadiri secara langsung acara tersebut, sebagaimana hal serupa juga pernah dilakukan oleh PT Excelcomindo Pratama juga pada tanggal 20 Agustus 2008 dimana Dirjen Postel mengunjungi wilayah terpencil di Hamadi, Jayapura dan langsung mengadakan telewicara dengan Menteri Kominfo Mohammad Nuh yang berada di kantor Departemen Kominfo dan pada saat yang bersamaan pula Menteri Kominfo juga melakukan telewicara dengan Walikota Sabang yang berada di Sabang.
Departemen Kominfo pada dasarnya menganut prinsip equal treatment, yang artinya tidak memandang dari mana asal penyelenggara telekomunikasinya, dan sejauh itu bertujuan untuk membuka akses di daerah-daerah yang sangat terpencil, maka diupayakan untuk mengirimkan pejabat tingginya untuk mengunjungi lokasi-lokasi yang dibuka akses telekomunikasinya. Hal serupa terjadi ketika pada tanggal 16 Agustus 2008 Dirjen Postel menyempatkan berada di Kabupaten Luwuk Utara, Provinsi Sulawesi Selatan ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan didampingi Menteri kominfo dan sejumlah Menteri dan Pejabat Tinggi lainnya dari Istana Merdeka mengadakan video conference dengan 4 lokasi terpencil, yaitu di Pulau Breueh, Kabupaten Aceh Besar, Desa Kisar, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Desa Marore, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan Desa Rinding Allo, Kabupaten Luwuk Utara. Acara tersebut dapat terselenggara atas inisiatif PT Telkomsel. Kegiatan PT Telkomsel ini mengikuti kegiatan serupa sebelumnya yang juga dihadiri oleh Dirjen Postel ketika mengadakan video conference pada tanggal 27 Juni 2008 dari suatu pulau terpencil di Selat Makasar, yaitu di Balabalakan, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Selatan (namun ditempuh dengan helikopter dari Balikpapan yang relatif lebih dekat) dan juga sebelumnya masih oleh PT Telkomsel pada tanggal 7 Juni 2008 yang juga dihadiri oleh Dirjen Postel dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara dalam suatu telewicara dengan para awak kapal dan penumpang PT Pelni. Serta demikian pula yang juga secara intensif dilakukan oleh PT Telkom, seperti yang pernah dilakukan di Pulau Natuna .
Dalam waktu dekat ini, tepatnya tanggal 27 November 2008 di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah, Dirjen Postel juga direncanakan akan menghadiri acara serupa berupa peresmian pembukaan akses telekomunikasi yang difasilitasi oleh PT Indosat. Kegiatan yang dilakukan oleh PT Indosat ini menyusuli langkah serupa yang pernah berlangsung pada tanggal 18 Desember 2007 dimana Kepala Badan Litbang SDM Depkominfo Aizirman Djusan meresmikan jaringan fiber optik Banda Aceh dengan Medan dan Internet Exchange National untuk wilayah Aceh di Banda Aceh. Apapun kegiatan konstruktif yang dilakukan oleh beberapa penyelenggara telekomunikasi tersebut sangat dihargai sepenuhnya oleh Departemen Kominfo, karena bukan esensi seremoni yang diutamakan, tetapi yang lebih utama adalah kesanggupan dan komitmen positif beberapa penyelenggara telekomunikasi yang tidak hanya menyibukkan diri dalam kompetisinya di kota-kota besar, tetapi juga di daerah-daerah terpencil sekalipun. Memang pembukaan akses tersebut lebih banyak bertujuan sosial dan tidak mengutamakan tujuan komersialnya, dan justru alasan tersebut itulah yang selalu mendorong Departemen Kominfo untuk meresponnya secara positif sejauh tidak ada acara-acara penting lain yang berbenturan waktunya, karena pada kenyataannya merupakan rangkaian kegiatan yang sejalan dengan program USO, dimana berdasarkan data yang ada berhasil mengurangi jumlah desa yang belum tersentuh akses telekomunikasi, yaitu dari semula sejumlah 38.471 desa (data tahun 2006) berkurang menjadi 31.824 desa (data tahun 2008) sebagaimana diumumkan untuk tender USO ini.
Kepala Pusat Informasi dan Humas Depkominfo,
Gatot S. Dewa Broto
HP: 0811898504
Email: gatot_b@postel.go.id
Tel: 021.3860766
Fax: 021.3844036