-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel
- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Siaran Pers
Menteri Kominfo: "Dengan ICT Turunkan Tingkat Emisi Karbon"
Siaran Pers No. 115/PIH/KOMINFO/10/2010
(Jakarta, 26 Oktober 2010). Menteri Kominfo Tifatul Sembiring pada tanggal 26 Oktober 2010 di Hotel Sari Pan Pacific Jakarta telah membuka secara resmi acara ASEAN Workshop on Green ICT: Promoting and Disseminating Green ICT Actions. Acara yang berlangsung pada tanggal 26 s/d. 27 Oktober 2010 diselenggarakan atas kerja-sama Kementerian Kominfo dan Universitas Indonesia serta dihadiri oleh delegasi dari negara-negara ASEAN, Korea Selatan, Australia, sejumlah kalangan penyelenggara telekomunikasi, akademisi, peneliti, praktisi dan lain sebagainya. Dalam bagian sambutannya, Menteri Kominfo menyerukan kepada negara-negara ASEAN agar mengupayakan semaksimal mungkin bagi tujuan penurunan tingkat emosi karbon (CO2 ) dengan memanfaatkan tehnologi informasi dan komunikasi .
Sebagaimana diketahui, isu lingkungan hidup akhir-akhir ini telah dan masih terus menjadi salah satu tipok aktual di seluruh dunia seiring dengan semakin ekstrimnya perubahan-perubahan cuaca di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Tidak kurang sampai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun bahkan juga turut memprakarsai sejumlah gerakan penghijauan lingkungan, seperti misalnya dalam aktivitas penanaman sejuta pohon trembesi di Indonesia. " Emisi karbon dari industri ICT memang kecil hanya 2%, namun pengembangan penggunaan peralatan ICT yang terus meningkat, dikhawatirkan akan semakin meningkatkan pula tingkat emisi karbon dunia," ujar Tifatul Sembiring. Memang data dari otoritas lingkungan hidup menunjukkan, bahwa dari 100% emisi CO2 di dunia ternyata 2% di antaranya berasal dari industri ICT. Angka ini dikhawatirkan akan terus meningkat karena kecenderungan pengguna ICT yang semakin meningkat pesat. Di samping itu, hal ekstrem tersebut juga dipicu oleh efek negatif pengeluaran emisi CO2.
Lebih lanjut Menteri Kominfo mengatakan: " Dengan penggunaan ICT yang inovatif dan efisien bisa menurunkan sekitar 20% emisi CO2 dari industri lain (green by ICT) ". Tifatul Sembiring juga menambahkan, bahwa Indonesia sebagai negara yang memiliki potensi pengguna ICT (khususnya internet dan mobile user) yang terus meningkat tajam juga sangat concern dengan masalah ini.Indonesia, kata Tifatul, berhasil memasukkan dua agenda penting dalam kesepakatan pertemuan para Menteri ICT ASEAN (ASEAN Telecommunication dan Information Ministerial Meeting) IX, yang salah satunya adalah kebijakan strategis ASEAN untuk mempromosikan Green ICT .
Tifatul juga menjelaskan, bahwa dengan kemajuan ICT, maka semua orang dapat berperan turut menjaga lingkungan hidup secara aktif, yaitu di antaranya dengan penggunaan email, video dan teleconference, dan paperless activities lainnya, sehingga inovasi-inovasi tehnologi baru tersebut akan mengurangi penggunaan kertas dan penebangan kayu, serta juga menurunkan penggunaan sarana transportasi sebagai penyumbang terbesar emisi karbon dunia . " Acara workshop ini adalah wujud dari komitmen pemerintah untuk turut berpartisipasi dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan dari ICT ," kata Tifatul. Workshop ini diharapkan dapat menghasilkan output yang akan menjadi roadmap bagi pelaksanaan green ICT di negara-negara ASEAN. Selain itu, output yang lain adalah berupa peningkatan kesadaran di kalangan pemerintah dan kalangan usaha di ASEAN terhadap pentingnya pemanfaatan ICT untuk mendukung program lingkungan hidup .
———-
Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo (Gatot S. Dewa Broto, HP: 0811898504, Email: gatot_b@postel.go.id, Tel/Fax: 021.3504024).
Gambar ilustrasi: http://ictd.com/blog/wp-content/uploads/2010/06/green-ict-01.jpg.