Menkomdigi Lantik JPT Madya dan Pratama untuk Perkuat Transformasi Digital Nasional

Jakarta (Infrastruktur Digital) – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) resmi melantik 2 Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, 30 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, serta 2 Pejabat Fungsional Ahli Utama untuk mempercepat dan memperkuat transformasi digital di Indonesia.

“Bukan sekadar formalitas, pelantikan ini diharapkan menjadi langkah strategis, adanya struktur organisasi yang baru, pemerintah berupaya mewujudkan kedaulatan digital sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045 serta mendukung kebijakan prioritas Presiden Prabowo Subianto.” Ucap Meutya Hafid dalam sebuah acara yang digelar di Jakarta pada Jumat (31/01/2025).

Melanjutkan sambutannya, Meutya Hafid menekankan bahwa perubahan dalam struktur organisasi ini memiliki tujuan utama untuk mempercepat transformasi digital yang berdampak luas bagi masyarakat.

“Setiap posisi yang diemban memiliki peran krusial dalam mewujudkan transformasi digital Indonesia. Saya mengamanahkan kepada seluruh pejabat yang dilantik hari ini untuk bekerja dengan penuh tanggung jawab dan memastikan program-program yang dijalankan dapat mendukung percepatan target pembangunan digital nasional,”

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya keseimbangan antara profesionalisme dan aspek kemanusiaan dalam seleksi pejabat. “Kita mengedepankan meritokrasi dengan human dimension, yaitu sistem merit yang juga melihat aspek-aspek manusia,” tambahnya.

Menteri Meutya Hafid kembali menegaskan enam fokus utama yang menjadi pedoman Kementerian Komdigi dalam upaya percepatan digitalisasi nasional:

1.     Konektivitas Digital – Membangun infrastruktur internet yang merata dan berkualitas di seluruh wilayah Indonesia.

2.     Ekonomi Digital – Mendorong inovasi dan pemanfaatan teknologi di sektor strategis guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 8%, termasuk pengembangan startup lokal, industri game, dan teknologi AI.

3.     Pemerintah Digital – Mewujudkan layanan publik yang modern, transparan, dan responsif dengan tata kelola berbasis digital serta perlindungan data pribadi.

4.     Ruang Digital yang Aman – Menciptakan ekosistem digital yang terpercaya, termasuk perlindungan data pribadi dan pemberantasan konten ilegal.

5.     SDM Digital – Meningkatkan kompetensi talenta digital melalui pelatihan, sertifikasi, dan program literasi digital.

6.     Komunikasi Publik – Mengoptimalkan penyampaian informasi agar lebih transparan, membangun kepercayaan publik, serta menjaga ekosistem media yang sehat.

Selain transformasi digital, Kementerian Komdigi menegaskan komitmen dalam memberantas judi online, yang menjadi salah satu prioritas utama pemerintah. Sebagai bentuk komitmen dalam menjalankan tugasnya secara transparan dan akuntabel, seluruh pejabat yang baru dilantik telah menandatangani pakta integritas.

“Langkah ini menjadi salah satu upaya konkret kementerian dalam menciptakan lingkungan digital yang aman dan bersih” jelasnya.

Meutya juga menegaskan bahwa efisiensi birokrasi menjadi aspek krusial dalam pemerintahan saat ini. Evaluasi terhadap efektivitas organisasi akan terus dilakukan, termasuk kemungkinan pelelangan jabatan untuk membuka peluang bagi talenta-talenta terbaik di bidangnya. Berikut daftar pejabat di lingkungan Ditjen Infrastruktur Digital yang dilantik (Senin 31/01/2025):

1.     Dr.Ir. Denny Setiawan, S.T., M.T sebagai Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital;

2.     Dr. Dwi Handoko, M.Eng sebagai Direktur Layanan Infrastruktur Digital;

3.     Mulyadi, S.T., M.T sebagai Direktur Akselerasi Infrastruktur Digital

4.     Dr. Ervan Fathurokhman Adiwidjaja, S.H., M.H sebagai Direktur Pengendalian Infrastruktur Digital

Sebagai penutup, Menteri Komdigi menekankan bahwa tantangan dalam transformasi digital memerlukan kolaborasi dan komunikasi yang baik antara seluruh elemen kementerian. Dengan kerja sama yang solid, loyalitas terhadap negara, serta komitmen dalam menjalankan visi digitalisasi, diharapkan kementerian ini dapat menjadi motor penggerak utama dalam mewujudkan Indonesia digital yang maju dan inklusif. "Tidak ada tantangan yang tidak bisa kita hadapi jika kita bekerja sama, menghargai pimpinan, dan tetap setia pada negara serta bangsa," tutup Menteri Meutya Hafid.

 

Sumber/ Foto : Humas Infrastruktur Digital.