-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel
- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Seputar DJID
Membangun Budaya Integritas: Komdigi Usung Seni dan Olahraga sebagai Fondasi Antikorupsi 2025
Jakarta (Infrastruktur Digital) – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyelenggarakan rangkaian kegiatan Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025 di lapangan Anantakupa dengan mengangkat sub tema "Membangun Budaya Integritas dengan Seni dan Olahraga". Peringatan ini menegaskan kembali bahwa integritas merupakan pondasi utama dari pelayanan publik yang bermartabat, terutama di tengah percepatan digitalisasi serta integritas bukan sekadar aturan di atas kertas.
Dalam kegiatan ini, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria membuka acara sekaligus menyampaikan bahwa risiko integritas kini semakin beragam dalam ruang digital, termasuk manipulasi data dan penyalahgunaan akses. Meskipun aturan dapat disusun dengan cepat, tanpa budaya integritas, aturan tersebut "berhenti di atas kertas".
“Hakordia 2025 di Kementerian Komdigi bukan hanya soal kegiatan seremonial, tetapi penguatan tone of the top dan meneguhkan perilaku pegawai sehari-hari sebagai garda terdepan integritas di ruang digital.” tegas Nezar, pada Jumat (28/11/2025).
Menurut Wamen Nezar Patria, hal ini selaras dengan data global yang disorot. OECD Anti-Corruption and Integrity Outlook 2024 mencatat bahwa negara rata-rata telah memenuhi 76% standar regulasi konflik kepentingan, namun pelaksanaannya dalam praktik baru mencapai sekitar 40%. Lebih lanjut, keberhasilan transformasi digital Pemerintah Indonesia sangat dipengaruhi oleh komitmen integritas aparatur dan budaya organisasi.
Selaku panitia penyelenggara, Inspektur Jendral Bapak Arief Tri Hardiyanto turut menyampaikan pentingnya kegiatan tersebut. “Penyelenggaraan Hakordia tahun ini merupakan wujud nyata komitmen Kementerian Komdigi dalam mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel, sekaligus menjadi bagian dari kontribusi kita menuju Indonesia Emas 2045.” tegasnya.
Pada kesempatan ini, Direktur Jenderal Infrastruktur Digital menerima penghargaan sebagai tokoh yang peduli akan bahayanya konflik kepentingan sebagai bentuk integritas dan dukungan anti korupsi di lingkup kerja Ditjen Infrastruktur Digital. Penghargaan ini langsung diberikan oleh Wamen Nezar Patria dihadapan seluruh peserta yang hadir.
Untuk membangun budaya yang konsisten, Kementerian Komdigi memilih pendekatan Seni dan Olahraga. Kedua aktivitas ini dinilai akrab, sederhana, dan menyenangkan, namun kaya akan nilai-nilai moral yang sejalan dengan integritas.
Rangkaian kegiatan Hakordia 2025 diwujudkan melalui beberapa kegiatan, termasuk deklarasi antikorupsi, penghargaan peduli konflik kepentingan, pelaksanaan cap jemari pohon komitmen antikorupsi oleh pimpinan dan pegawai, yang melambangkan bahwa integritas berawal dari akar nilai kejujuran dan kepatuhan yang menguatkan fondasi organisasi. Komitmen ini dimulai dari diri sendiri dan menjadi kekuatan kolektif, Sementara senam Integritas yang diikuti oleh seluruh peserta sebagai simbol gerak bersama dalam upaya menanamkan nilai-nilai secara menyenangkan dan kolektif, dilanjutkan dengan Jelajah Gubuk Integritas sebagai simbol penanaman nilai integritas yang eksploratif dan implementatif.
Kementerian Komdigi berkomitmen untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. Seruan penutup yang digaungkan adalah: "Kinerja Tinggi Tanpa Korupsi. Satukan Aksi, Basmi Korupsi."
Sumber/Foto: Humas Infrastruktur Digital