Lokakarya 2017: Ajang Inovasi dan Saling Tukar Ide Antarsatker Ditjen SDPPI

Bandung (SDPPI) - Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) pada Rabu (26/4) di Bandung, Jawa Barat, menyelenggarakan lokakarya sebagai ajang unjuk inovasi dan saling bertukar ide antarsatuan-kerja pada Ditjen SDPPI yang mengelola sumber daya spektrum frekuensi radio dan standardisasi alat dan perangkat telekomunikasi ini.

Sekretaris Ditjen SDPPI Sadjan, yang juga Ketua Panitia Pelaksana, mengatakan bahwa kegiatan ini mengambil tema “”Melalui Lokakarya Ditjen SDPPI 2017 Kita Tingkatkan Pengelolaan Spektrum, Pelayanan Publik, Infrastruktur dan Penguatan Industri Dalam Negeri”.

Tujuan diselenggarakannya lokakarya ini, kata Sadjan, antara lain dalam rangka diseminasi informasi sekaligus menjaring informasi dan masukan-masukan mengenai manajemen sumber daya spektrum frekuensi radio di Indonesia yang selama ini dikerjakan oleh Ditjen SDPPI.

“Rekomendasi yang dihasilkan pada masing-masing working group akan menjadi baseline dalam melakukan evaluasi kinerja masing-masing unit kerja baik yang ada di kantor pusat maupun Unit Pelaksana Teknis (UPT) sehingga pelaksanaan lokakarya ini tidak hanya menjadi kegiatan yang “business as usual” namun menjadi ajang inovasi dan saling bertukar ide dan pikiran dalam merumuskan kebijakan yang sinergis antara kantor pusat dan UPT,” katanya.

Pelaksanaan lokakarya akan berlangsung 26-27 April 2017, dengan agenda hari pertama merupakan sesi pleno yang akan diisi dengan paparan nara sumber dari eksternal dan internal.

Sementara pada hari kedua akan dilanjutkan pembahasan pada working group, yang terbagi dalam empat kelompok besar, yakni:

- WG 1: membahas isu mengenai refarming broadband dan Analog Switch Off (ASO);

- WG 2: membahas isu mengenai peningkatan kualitas pelayanan perizinan dan validasi data;

- WG 3: membahas isu mengenai SMFR dan data monitoring;

- WG 4 : membahas isu mengenai penertiban perangkat telekomunikasi

Lokakarya ini dihadiri oleh para pejabat kantor pusat, kepala Balai Monitoring, Kepala Loka, dan Kepala Pos Monitoring Spektrum Frekuensi Radio seluruh Indonesia.

(Sumber/foto : Widi/ hms)