-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel

- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Seputar DJID
Latih Manajemen Proyek dari Studi Kasus
Bintaro (SDPPI) – Para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengikuti Pelatihan Manajemen Proyek guna mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan, terutama dalam pengelolaan pengadaan barang/jasa pemerintah berdasarkan studi kasus dan praktik lapangan.
Dalam sambutannya, Plt Sekretaris Ditjen SDPPI Sabirin Mochtar berharap melalui pelatihan ini, terjawab semua pertanyaan dan kegalauan para PPK agar bisa bekerja tanpa ada temuan dan masalah di kemudian hari. “Harapan kami, mudah-mudahan ini ikut membantu teman-teman untuk meningkatkan kemampuan atau pola kerja,” katanya, Selasa (29/3/2022).
Sabirin juga berharap di akhir pelatihan para peserta dapat memberikan feedback dalam bentuk polling atau voting, termasuk saran tentang bagaimana kegiatan ini berpengaruh terhadap masing-masing peserta.
Kegiatan berlangsung selama empat hari hingga 1 April 2022, di Hotel Santika Premiere Bintaro, Tangerang Selatan. Peserta kegiatan berjumlah 25 orang yang berasal dari seluruh satuan kerja di kantor pusat dan sejumlah unit pelaksana teknis (UPT) Ditjen SDPPI di daerah.
Saat membuka acara, Koordinator Umum dan Kepegawaian Hasyim Fiater memberikan motivasi kepada seluruh peserta untuk fokus terhadap peran PPK di UPT. Ia minta, setelah pelatihan ini, para PPK menjadi mahir dan dapat mengimplementasikannya, sekaligus menyebarkan ilmu yang didapat kepada rekan kerja di masing- masing unit kerja.
Ke depan, lanjut Hasyim, sistem kerja di Ditjen SDPPI akan berubah dan mengalami penyederhanaan birokrasi. “Nantinya tidak ada lagi subkoordinator dan koordinator, yang ada hanya tim kerja,” katanya.
Dengan penyederhanaan birokrasi semacam itu, karyawan diharapkan menjadi lebih fokus dan konsentrasi sesuai keahliannya. Hal tersebut sekaligus dapat meningkatkan kompetensi karyawan yang nantinya dapat digunakan untuk mengumpulkan angka kredit mereka.
Terkait jalannya pelatihan, sebelum masuk ke materi, peserta diminta mengisi pre-test selama lima menit. Selanjutnya, berbagai materi disampaikan, seperti Overview Manajemen Proyek dan Pengenalan Tools MS Project. Dijadwalkan, di akhir kegiatan beberapa hari ke depan, para peserta kembali diminta mengisi post-test untuk menentukan siapa saja yang lolos dan berhak mendapatkan sertifikat.
(Sumber/Foto : Veby/Mukhsinun)