Kumpulkan Seluruh Kepala UPT, Dirjen Infradigi Selaraskan Pemahaman Visi Infrastruktur Digital Indonesia

Yogyakarta (SDPPI) – Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Wayan Toni Supriyanto meminta kepada seluruh jajarannya untuk menyamakan visi dalam membangun infrastruktur digital Indonesia yang lebih baik lagi.

Sudah berjalan delapan bulan setelah dibentuknya Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital yang sebelumnya bernama Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika dan perlu adanya visi yang selaras antara seluruh Kepala Unit Pelaksa Tenkis Infradigi agar visi dan misi infrastruktur digital Indonesia dapat tercapai. Hal ini disampaikan Dirjen Wayan dalam kunjungannya ke Balmon Yogyakarta, Jumat (16/5/2025).

“Kita harus memiliki pemahaman yang sama, apa yang harus kita lakukan untuk infrastruktur digital Indonesia kedepannya” ujarnya.

Kegiatan yang berlangsung di Kantor Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Yogyakarta dihadiri oleh seluruh Kepala Balai/Loka Monitor SFR seluruh Indonesia dan turut hadir Sekretaris Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital Indra Maulana bersama seluruh Koordinator dilingkungan Setditjen Infradigi.

Melanjutkan arahannya Wayan menjelaskan bahwa suka tidak suka pekerjaan kita sudah berubah yang tadinya hanya mengurusi penggunaan spektrum frekuensi radio dan perizinan, sekarang menjadi bertambah besar skalanya dengan mengurus infrastruktur digital Indonesia.

“Kita mengurus dan menjadi garda terdepan untuk keberlangsungan infrastruktur digital dan telekomunikasi hanya sebagian kecil dari itu, dimana kerjaan baru kita jauh lebih berat dan tantangan yang dihadapi semakin besar” tegasnya.

Maka dari itu perlu adanya paham yang sama, sehingga nantinya apa yang dikerjakan dapat memiliki manfaat langsung terhadap keberlangsungan hidup masyarakat. “ini harus menjadi dasar yang perlu kita pegang” tambahnya.

Ia mengungkapkan, dengan perkembangan teknologi yang ada, Ditjen Infadigi pelan-pelan harus mulai fokus kepada infrastruktur digital jangan hanya pada frekuensi dan perizinan. “kita harus memahami terkait infrastruktur digital karena teknologi bergerak sangat cepat, yang mengharuskan kita harus lebih adaptif agar Indonesia tidak tertinggal nantinya” sambung Dirjen Infradigi.

Pada kesempatan yang sama Sesditjen Infradigi Indra Maulana menyampaikan selain memiliki visi dan misi yang sama perlu adanya prioritas dalam melakukan pekerjaan, ini semua dilakukan agar apa yang dikerjakan dapat berjalan efektif dan tidak mengganggu.

“Kita semua harus terus mempelajari dan melaksanakannya dengan sebaik mungkin, selain itu kita perlu memahami prioritas dan filosofis arah Ditjen Infradigi kedepannya sehingga apa yang kita kerjakan dengan visi dan misi yang ada dapat berjalan searah” tambahnya.

 

Sumber/ Foto : Humas Infrastruktur Digital.