-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel

- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Seputar DJID
Komdigi Siapkan Sistem Komunikasi Nasional Penanggulangan Bencana
Depok (Infrastruktur Digital) — Direktorat Akselerasi Infrastruktur Digital menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas rencana implementasi Sistem Komunikasi Nasional Perlindungan Masyarakat dan Penanggulangan Bencana (Siskomrad PMPB).
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Santika Depok ini dihadiri oleh perwakilan dari Polri, BNPB, Basarnas, akademisi, serta operator telekomunikasi. Forum tersebut menjadi wadah untuk menghimpun masukan terhadap rancangan sistem komunikasi darurat nasional yang tengah disusun pemerintah.
Dibuka secara resmi oleh Direktur Akselerasi Infrastruktur Digital Mulyadi, yang menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan masukan dari kalangan akademisi dalam pengembangan sistem komunikasi yang andal untuk mendukung penanggulangan bencana di Indonesia.
Mulyadi menjelaskan bahwa sistem komunikasi nasional ini merupakan bagian dari upaya pemerintah memperkuat infrastruktur digital di sektor kebencanaan, sekaligus mendukung program prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). “Kami ingin memastikan sistem komunikasi radio bagi perlindungan masyarakat dan penanggulangan bencana ini dapat segera diimplementasikan secara efektif dan efisien,” ujarnya, Rabu (15/10/2025).
Ia juga menekankan pentingnya desain jaringan yang berorientasi jangka panjang. Ia menilai, sistem komunikasi yang tengah disiapkan tidak hanya untuk kebutuhan tanggap bencana, tetapi juga untuk membangun fondasi Government Radio Network, yakni jaringan komunikasi terpadu milik pemerintah di masa depan.
“Ke depan, kita harus menyiapkan jaringan komunikasi pemerintah yang aman, mandiri, dan dapat menjamin kerahasiaan pesan-pesan strategis negara. Ini momentum bagi kita untuk mulai memetakan kebutuhan tersebut dari sekarang,” ungkapnya.
Dalam akhir sambutannya Mulyadi dengan optimis bahwa hasil kajian dan rencana implementasi yang tengah disusun dapat segera diwujudkan, terutama setelah terbitnya Rancangan Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur sistem komunikasi nasional tersebut.
“Dengan dukungan regulasi di level Perpres, saya yakin rencana ini bisa diimplementasikan. Tantangan utama kita adalah bagaimana membangun jaringan yang efektif dengan biaya minimal, melalui inovasi dan kolaborasi lintas sektor,” tutupnya.
Dalam diskusi, Prof. Muhammad Suryanegara dari Universitas Indonesia menekankan pentingnya penerapan prinsip kebijakan hijau agar pembangunan sistem komunikasi juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Sementara Dr. Khairul Anwar dari Telkom University memperkenalkan PATRIOT-Net, inovasi berbasis Internet of Things (IoT) yang mendukung pemantauan dan pemulihan jaringan saat bencana terjadi.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen Komdigi untuk membangun sistem komunikasi darurat yang efisien dan mudah diakses lintas instansi. Melalui kolaborasi berkelanjutan dengan para pemangku kepentingan, diharapkan sistem ini dapat segera diterapkan dan menjadi fondasi komunikasi nasional yang tangguh dalam menghadapi situasi bencana di masa mendatang.
Sumber/ Foto: Humas Infrastruktur Digital.