-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel
- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Seputar DJID
Komdigi Gandeng PLN Siapkan Pusat Data Hingga Pemerataan Infrastruktur Digital Nasional
Bandung (Infrastruktur Digital) – Kementerian Komunikasi dan Digital menggandeng PT PLN (Persero) untuk bersama-sama mendorong dan mempercepat proyek Pusat Data Nasional, dimana Indonesia masih kekurangan sumber energi yang membutuhkan pasokan listrik hingga mencapai 2.000 Megawatt untuk mendukung pemerataan infrastruktur digital nasional.
Untuk memenuhi kebutuhan itu, Kementerian Komunikasi dan Digital melalui Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT PLN (Persero) terkait “Pengembangan Infrastruktur Energi untuk Data Center dan Infrastruktur Digital” sebagai langkah awal untuk mensukseskan visi Indonesia Emas 2045.
Hadir pada kegiatan tersebut, Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Denny Setiawan. Ia menyampaikan bahwa tujuan utama dari kerja sama ini ialah mengintegrasikan infrastruktur energi dengan jaringan digital.
“Ini semua untuk mempercepat transformasi digital melalui pasokan listrik hijau dari sumber terbarukan seperti PLTS dan PLTA, serta meningkatkan layanan publik seperti akses internet cepat di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal)” ucapnya, Senin (10/11/2025).
Kegiatan yang bertema "Industri Data Center Menuju Ekosistem Energi Digital Nasional yang Hijau, Andal, dan Kompetitif” ini dilaksanakan di Hotel de Braga By Artotel Bandung. Pada kesempatan ini turut hadir, Executive Vice President Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Enterprise PLN Dini Solis Yawati, Direktur Retail dan IT PLN Adi Priyanto, perwakilan asosiasi data center, pakar energi, dan pelaku industri.
Melanjutkan materinya, Denny menjelaskan bahwa kolaborasi ini nantinya akan mendukung diversifikasi lokasi data center di luar Pulau Jawa, serta memastikan keandalan sistem, dan mendorong efisiensi energi hingga 75% dari EBT pada 2034. “ini semua untuk masa depan Indonesia yang berkelanjutan” tegasnya.
Tidak lupa, Denny mengingatkan bahwa sekarang Indonesia sudah tertinggal jauh dari negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, tapi kita tetap harus optimis dapat mengejar ketertinggalan itu. “integrasi dan kolaborasi ini menjadi jawabannya” ucapnya optimis.
Ia berharap bahwa sinergi luar biasa ini harus dapat dinikmati secepatnya oleh masyarakat dan nantinya akan menghasilkan layanan digital lebih inklusif, industri data center tumbuh kompetitif dengan investasi hingga triliunan rupiah, dan pembangunan nasional maju melalui ekonomi digital bernilai 370 miliar USD pada 2030. Dampak strategisnya mencakup penciptaan lapangan kerja, pengurangan emisi karbon, dan posisi Indonesia sebagai pusat AI ASEAN.
“Saya yakin, Indonesia bisa melangkah menuju era baru, di mana energi dan digitalisasi bersatu membangun negeri yang mandiri dan inovatif. Mari kita songsong masa depan cerah, di mana setiap watt listrik menyala menjadi katalisator kemajuan teknologi nasional” tutupnya.
Sumber/ Foto: Humas Infrastruktur Digital.