Kepedulian Lembaga Penyiaran Untuk Korban Letusan Gunung Merapi Yang Diserahkan Melalui Menteri Kominfo Tifatul Sembiring dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X

Siaran Pers No. 129/PIH/KOMINFO/11/2010

(Pakem - Sleman 11 km dari puncak Merapi, 20 November 2010). Menteri Kominfo Tifatul Sembiring dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada tanggal 20 November 2010 pagi di Kepatihan Yogyakarta (komplek kantor Gubernur DIY) telah melepaskan pemberangkatan konvoi sebanyak 37 truk besar (dengan menggunakan armada truk Marinir TNI - AL), yang merupakan sumbangan TVOne bersama para donatur dan pemirsa TVOne yang selama ini menyalurkan bantuan sosial melalui TVOne dalam program Satu Untuk Negeri bagi korban letusan Gunung Merapi. Bantuan tersebut langsung menuju ke sejumlah titik lokasi yang berhak menerima bantuan sosial tersebut yang tersebar di Sleman, Magelang, Boyolali dan Klaten. Dalam acara yang juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah tersebut, Menteri Kominfo mengatakan, bahwa kepedulian terhadap korban letusan Gunung Merapi ini sebaiknya tidak hanya untuk yang jangka pendek, karena jangka panjang pun juga perlu dipikirkan, mengingat masyarakat Indonesia cenderung mudah melupakan suatu masalah seandainya ada maalah lain yang lebih menyita perhatian yang muncul kemudian.

Seusai acara di Kepatihan Yogyakarta, Menteri Kominfo langsung menuju ke MMTC (Multi Media Training Center) Kementerian Kominfo, yang terletak di Jl. Magelang - Yogyakarta, untuk meresmikan kegiatan trauma healing psikologi bagi sejumlah pengungsi letusan Gunung Merapi atas kerjasama suatu LSM dengan Mayapada. Kegiatan tersebut penting, karena fakta menunjukkan, bahwa beban dan tekanan psikologis akibat musibah letusan Gunung Merapi ternyata cukup destruktif, terutama bagi para pengungsi yang kadang merasa stress, depresi dan mudah labil kondisi psikologisnya. Menteri Kominfo yang didampingi oleh istrinya (Sri Rahayu Tifatul Sembiring) juga sempat menyaksikan di beberapa ruang di MMTC yang ditempati sejumlah pengungsi yang sedang mendapatkan pembinaan dari sejumlah petugas dari Salima DIY di antaranya dalam membuat beberapa kerajinan tangan yang sudah siap untuk menjadi kesibukan dan bahkan juga nantinya menambah penghasilan mereka.

Di MMTC pula Menteri Kominfo berkesempatan memberangkatkan sejumlah bantuan sosial yang dikontribusikan melalui sejumlah lembaga penyiaran juga. Sehingga secara total jumlah bantuan yang disalurkan oleh sejumlah lembaga penyiaran (termasuk yang dikirimkan melalui TVOne) dengan difasilitasi oleh Menteri Kominfo pada tanggal 20 November 2010 adalah sebanyak 66 truk dan 2 mobil box. Kontribusi yang disampaikan oleh sejumlah lembaga penyiaran tersebut belum terhitung yang sebelumnya juga sudah langsung dikirimkan oleh lembaga-lembaga penyiaran tersebut sejak terjadinya letusan Gunung Merapi dan lembaga-lembaga penyiaran lain yang juga belum sempat bergabung dengan program pelepasan acara yang berlangsung di Kepatihan dan MMTV Yogyakarta tersebut. Adapun yang diberangkatkan melalui acara di MMTC tersebut adalah:

1. 3 truk berisi bantuan sosial dari TVRI.
2. 3 truk berisi bantuan sosial dari SCTV (SCTV Peduli).
3. 1 truk berisi bantuan sosial (obat-obatan) dari ARSSI (Asosiasi Radio Swasta Seluruh Indonesia).
4. 1 mobil box berisi bantuan sosial (1.000 radio, senter dan baterai) dari Megavision.
5. 10 truk berisi bantuan sosial (50 televisi dan dekoder Indovision) dari MNC Group.
6. 3 truk bantuan sosial dari B Channel.
7. 1 mobil box berisi bantuan sosial (radio, senter dan baterai) dari dari Spacetoon.
8. 2 truk berisi bantuan sosial (ton beras) dari RRI.
9. 7 truk berisi bantuan sosial dari Indosiar.

Menteri Kominfo selanjutnya menuju ke Posko BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) untuk melakukan up dating situasi penanganan bencana bersama Kepala BNPN Syamsul Muarif. Menteri Kominfo juga sempat menyaksikan fasilitas radio tanggap darurat pada kanal frekuensi 100.20 MHz yang sengaja didirikan untuk membantu memberikan informasi secara terpadu dalam menjelaskan kebijakan BNPB dan up dating terhadap berbagai informasi terkini yang terkait dengan situasi vulkanologi Gunung Merapi. Seluruh rangkaian acara di Yogyakarta oleh Menteri Kominfo tersebut diakhiri dengan kunjungan ke SMPN 8 Yogyakarta dalam rangka meninjau tingkat kemajuan program E-Education yang untuk pertama kalinya dikembangkan sebagai pilot projectsecara nasional di Yogyakarta. Hanya saja, karena di beberapa sekolah di daerah rawan bencana letusan Gunung Merapi khususnya di Sleman masih belum kondusif untuk ditempatkan peralatan tersebut akibat tumpukan debu letusan, maka setting komputer di Sleman terpaksa belum dapat dilakukan.

-----

Kepala Pusat informasi dan Humas Kementerian Kominfo (Gatot S. Dewa Broto; HP: 0811898504; Email: gatot_b@postel.go.id ; Tel/Fax: 021.3504024).

Sumber ilustrasi: http://www.google.co.id/imglanding?q =wedhus% 20gembel% 20merapi &imgurl=http://img.ibtimes .com/id/data/images/full/2010/11/02/2128-merapi-luncurkan-wedhus-gembel-pagi-ini.jpg&imgrefurl =http://id.ibtimes.com/articles/3054/20101102/merapi-luncurkan-wedhus- gembel-pagi-