-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel
- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Seputar DJID
Kemkomdigi Luncurkan Program Kampung Internet 2025
Deli Serdang (Infrastruktur Digital) – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) resmi meluncurkan Program Kampung Internet 2025 di Desa Kramat Gajah, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Program ini menjadi bukti nyata kehadiran negara dalam memastikan akses informasi dan konektivitas dapat dirasakan hingga pelosok desa di seluruh Indonesia.
Acara peluncuran dihadiri langsung oleh Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Wayan Toni Supriyanto, Wakil Gubernur Sumatera Utara, jajaran pejabat Kemkomdigi, para kepala desa, asosiasi penyelenggara jaringan telekomunikasi, mitra penyedia jasa internet, serta para pelaku UMKM selaku penerima manfaat.
Dalam sambutannya, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak dalam memperluas akses digital. “Informasi dan konektivitas adalah milik semua, termasuk hingga pelosok desa. Kehadiran program ini diharapkan mendorong UMKM semakin maju dan produktif,” ujarnya.
Program Kampung Internet 2025 merupakan kerja sama Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital dan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) yang merupakan bagian dari strategi pemerintah memperluas layanan akses internet pita lebar tetap (fixed broadband) ke wilayah perdesaan. Tahun ini, bantuan akses internet akan menjangkau 1.194 titik di 20 desa pada 9 kabupaten di 5 provinsi, dengan Sumatera Utara sebagai penerima terbanyak, yaitu 307 titik yang mencakup Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai.
Menteri Meutya menegaskan bahwa program ini selaras dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), yakni peningkatan fixed broadband hingga 50 persen pada rumah tangga, perluasan jaringan fiber optik hingga kecamatan sebesar 90 persen, serta peningkatan kecepatan layanan hingga 100 Mbps pada 2029. “Saat ini fixed broadband baru menjangkau 21 persen. Target kita di tahun 2029 adalah 50 persen, sehingga perlu langkah strategis, salah satunya melalui Kampung Internet,” tegasnya.
Direktur Jenderal Infrastruktur Digital, Wayan Toni Supriyanto, menambahkan bahwa program ini tidak hanya menghadirkan infrastruktur, tetapi juga membangun kapasitas sumber daya manusia. Pada kesempatan tersebut, pemerintah menyerahkan perangkat laboratorium jaringan fiber optik kepada SMKN 1 Lubuk Pakam yang ditetapkan sebagai Center of Excellence Fiber Optic. Selain itu, turut diperkenalkan platform Telko Hub untuk mempertemukan lulusan pelatihan dengan kebutuhan industri telekomunikasi.
Kegiatan peluncuran juga dirangkai dengan penyerahan sertifikat kepada lima penyedia jasa internet mitra, penandatanganan perjanjian kerja sama pemberdayaan SDM lokal, serta peresmian penambahan jaringan fiber optik sepanjang 196 kilometer untuk mendukung pemerataan akses digital.
Menteri Meutya turut menekankan pentingnya pemanfaatan internet secara positif. “Akses internet ini adalah modal awal dari pemerintah. Kami berharap dapat dimanfaatkan untuk pengembangan usaha, bukan untuk hal-hal yang merugikan seperti judi online, penipuan, atau konten negatif,” ungkapnya.
Program Kampung Internet 2025 diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi desa, memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta memastikan tidak ada masyarakat yang tertinggal dalam transformasi digital. Dengan peluncuran di Sumatera Utara, Kemkomdigi menargetkan program ini menjadi percontohan nasional untuk mempercepat pembangunan ekosistem digital desa di seluruh Indonesia.
Sumber/ Foto: Humas Infrastruktur Digital.