-    Email:Callcenter_djid@komdigi.go.id
-    Call us:159
-    Webmail:Surel
 
 - Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Seputar DJID
Kelola Risiko, Pacu Transformasi Digital Indonesia
Bandung (Infrastruktur Digital) – Tantangan tansformasi digital nasional menjadi semakin berat, maka dari itu pengelolaan dan mitigasi risiko di tiap lini kerja menjadi suatu keharusan agar tidak menghambat jalannya transformasi digital nasional.
Sekretaris Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital Indra Maulana menegaskan pentingnya pengelolaan dan mitigasi risiko, khususnya dalam menghadapi tantangan transformasi digital nasional. Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan pengembangan kompetensi pegawai yang digelar sebagai bagian dari upaya memperkuat tata kelola manajemen risiko di lingkungan Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital.
Dalam sambutannya, Ia menyampaikan bahwa analisis risiko harus dilakukan sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan, agar setiap potensi permasalahan dapat diantisipasi dengan baik. “Dengan majemen risiko yang baik, maka hal-hal yang tidak terduga menjadi sesuatu yang dapat diprediksi” ujarnya.
Pelatihan ini bertujuan untuk menigkatkan kemampuan pegawai dalam memahami dan menerapkan manajemen risiki di lingkungan kerja. Kemampuan ini penting agar pegawai bisa bekerja lebih siap dan sigap menghadapi tantangan di era digital.
Analisis risiko menjadi alat penting untuk memastikan setiap kebijakan dan program berjalan sesuai arah dan tujuan yang ditetapkan. Pengelolaan risiko menjadi bagian dari pencapaian target kinerja serta penerapan prinsip good governance.
Indra menambahkan bahwa “Setiap kebijakan dan program harus disusun dengan mempertimbangkan risiko agar pelaksanaannya tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat” ucapnya.
Menutup sambutannya, Sekretaris Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital mengajak seluruh peserta untuk menjadikan kegiatan ini sebagai langkah nyata dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme dalam bekerja. “Dengan manajemen risiko yang baik, kita bisa menjalankan program dengan lebih aman, efektif, dan berdampak bagi masyarakat,” pungkasnya.
Kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Manajemen Risiko Skema Qualified Risk Management Officer (QRMO) diselenggarakan pada 21 s.d 23 Oktober 2025 bertempat di Hotel Best Western Premier Le Grande Bandung. Kegiatan ini diikuti oleh 23 peserta dari perwakilan Kasubbag TU yang ada di kantor pusat maupun Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang ada di lingkungan Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital.
Sumber/Foto: Humas Infrastruktur Digital
 
  
  
  
 