Jumpa Pers Seusai Suksesnya Penutupan TELMIN (ASEAN Telecommunication and IT Ministers Meeting) di Bali

Siaran Pers No. 99/DJPT.1/KOMINFO/8/2008

TELMIN dan juga pertemuan TELMIN dengan 4 mitra dialog (Jepang, India, RRC dan Korea Selatan) yang sudah berlangsung sejak tanggal 28 Agustus 2008 pagi di InterContinental Hotel, Jimbaran, Bali, akhirnya telah berakhir dengan sukses dan ditutup secara resmi pada tanggal 29 Agustus 2008 sore hari di tempat yang sama oleh Menteri Negara BUMN Sofyan A. Djalil. Selama berlangsungnya sidang pertemuan tersebut, banyak hal konstruktif yang telah dihasilkan mengingat TELMIN ini sudah berlangsung untuk yang ke 8 dimana pada tahun ini giliran Indonesia yang menjadi negara tuan rumah, sedangkan sidang pertemuan TELMIN dengan mitra dialognya adalah untuk yang ketiga.

Seusai penutupan TELMIN ini dilanjutkan dengan jumpa pers yang menghadirkan para Menteri atau pejabat tinggi yang mewakilinya dihadapan sejumlah wartawan media lokal dan asing. Beberapa hal penting yang disampaikan dalam jumpa pers tersebut adalah sebagai berikut:

1. Searah dengan rencana pembentukan Masyarakat ASEAN menjelang tahun 2015, para Menteri telah sepakat terhadap beberapa langkah konkret dan indikator utama untuk peningkatan integrasi dan pengembangan sektor ICT sebagai salah satu pilar proses pembentukan Masyarakat ASEAN, dengan menekankan pada kebutuhan enyediaan infrastruktur informasi berkecepatan tinggi untuk mengatasi kesenjangan digital dan untuk memperluas peluang bisnis dalam rangka percepatan pembentukan Masyarakat Ekonomi Eropa.
2. Para Menteri telah memberi perhatian terhadap tingkat kemajuan kerjasama yang makin intensif dalam kurun beberapa tahun ini dengan mitra dialog ASEAN, ITU dan para pelaku bisnis terkait. Para Menteri sepakat untuk mendorong kerjasama, partisipasi dan konsultasi yang lebih aktif dengan para pemangku kepentingan yang terkait dengan pengembangan ICT ASEAN sebagai bagian dari langkah yang konstruktif dan kontributif untuk mendukung proses pembentukan masyarakat ASEAN.
3. Para Menteri telah sepakat untuk menyetujui Bali Declaration in Forging Partnership to Advance High Speed Connection to Bridge ASEAN Digital Divide, yang tujuannya antara lain adalah memperdalam dan memperkuat kerjasama dan kegiatan regional dalam rangka peningkatan infrastruktur informasi ASEAN dan juga pembentukan dasar-dasar penerapan, layanan dan solusi ICT di dalam kawasan ASEAN.
4. Para Menteri setuju untuk bekerjasama secara kolektif di dalam ruang lingkup kegiatan yang berorientasi pada aksi nyata untuk meningkatkan konektivitas informasi berkecepatan tinggi di antara negara-negara ASEAN, terutama yang berfokus pada broadband access, mempromosikan layanan komunikasi yang berbasis cost effective, memperluas partisipasi di dalam kerjasama MRA (Mutual Recognition Arrangement) bagi keperluan peralatan telekomunikasi, dan penyebar-luasan infrastruktur ICT di lingkungan kawasan ASEAN.
5. Para Menteri sangat memberi perhatian pada pentingnya penggunaan produk domestik dalam rangka untuk mendorong terpenuhinya permintaan bagi layanan broadband untuk mengatasi kesenjangan digital dan juga untuk berkontribusi bagi Masyarakat ASEAN yang lebih kuat dan integratif.
6. Para Menteri juga memberi perhatian pada kebutuan adanya lingkungan bisnis yang kompetitif yang pro bisnis lintas negara ASEAN sehingga tercipta adanya efisiensi layanan telekomunikasi dan memungkinkan adanya interaksi yang efektif di antara sektor layanan publik, kalangan industri dan masyarakat umum di kawasan ASEAN.
7. Para Menteri telah menyampaikan sikap kepuasannya dengan langkah nyata dari kemajuan yang signifikan dalam kerjasama ICT ASEAN yang bertujuan untuk memperkuat kondisi menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN, terutama pada langkah konkret dalam ASEAN ICT online trading centre (e-Mall), universal services, international roaming charges dan konektivitas jaringan regional yang dapat diandalkan.
8. Para Menteri telah membahas bersama tentang sejumlah arah kebijakan untuk melaksanakan kebijakan strategis yang mengarah pada tingkat integrasi dan pembangunan regional yang lebih tinggi, termasuk SDM dan perkuatan kelembagaan di sektor ICT ASEAN.
9. Para Menteri telah sepakat untuk mendorong kegiatan kerjasama baru dalam rangka promosi terhadap integrasi regional dan perkuatan kerjasama dengan mitra dialog yang akan berlangsung sepanjang tahun 2008 - 2009, seperti misalnya dalam bidang e-Commerce Readiness, ASEAN ICT Master Plan, IPv6 certification, M-commerce, CyberKids Camp dan ASEAN Internet Exchanges study.
10. Para Menteri telah menekankan pentingnya ASEAN Computer Emergency Response Teams (CERTs) bagi penyelesaian secara tuntas atas ASEAN Cybersecurity Incident Drill (ACID-3) dalam bulan Juli 2008, yang mencakup juga partisipasi dari mitra dialog ASEAN.
11. Para Menteri telah memberi apreasiasi terhadap pencapaian dari pertemuan ATRC yang ke-14 (ASEAN Telecommunication Regulators" Council) terutama atas kerangka dasar untuk memfasilitasi pengembangan NGN dan interkoneksi.
12. Para Menteri telah mengakui bersama tentang kebutuhan penggunaan frekuensi radio secara umum yang digunakan di lingkungan ASEAN untuk keperluan sarana komunikasi dalam penanganan bencana alam. Dalam kaitan ini, para Menteri telah menyambut baik pengkajian oleh ATRC terhadap masalah tersebut yang nantinya akan digunakan dalam operasi penanganan bencana alam di kawasan ASEAN.
13. Para Menteri telah menyampaikan penghargaan yang setinggi-tinggi kepada Pemerintah dan Rakyat Indonesia atas keramah-tamahannya selama berlangsungnya TELMIN ini.
14. TELMIN berikutnya akan diadakan di Laos pada tahun 2009.
    
    
    
    
    Kepala Bagian Umum dan Humas,
    Gatot S. Dewa Broto
    HP: 0811898504
    Email: gatot_b@postel.go.id
    Tel: 021.3860766
    Fax: 021.3844036