-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel
- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Siaran Pers
Jumpa Pers Menteri Kominfo Mengenai Kesiapan Penyelenggara Penyiaran, Pos dan Telekomunikasi Menjelang Lebaran 1 Syawal 1430 H
Siaran Pers No. 188/PIH/KOMINFO/9/2009
(Jakarta, 16 September 2009). Menteri Kominfo Mohammad Nuh pada tanggal 16 September 2009 telah mengadakan jumpa pers khusus dengan para wartawan, yang juga dihadiri oleh beberapa pejabat Departemen Kominfo, para Direksi dan Pengurus Asosiasi terkait dengan bidang penyiaran, pos dan telekomunikasi. Jumpa pers ini pada last minute menjelang Lebaran ini dimaksudkan untuk mengetahui kesiapan masing-masing bidang sesuai dengan tanggung-jawab masing-masing dalam rangka menyediakan layanan publik yang baik, komprehensif dan optimal baik dalam mendukung kelancaran komunikasi maupun penyediaan informasi secara lengkap. Informasi yang akan diperoleh masyarakat dari acara ini akan sangat bermanfaat untuk diketahui dan sekiranya masih ada persoalan yang dihadapi, pilihannya hanya satu: segera harus dilakukan perbaikan semaksimal mungkin.
Di samping para penyelenggara penyiaran, pos dan telekomunikasi melakukan kesiapannya masing-masing, Departemen Kominfo juga secara internal bersama instansi lain khususnya Departemen Kominfo juga melakukan berbagai persiapan menjelang Lebaran ini, yaitu berupa:
- Bersama Departemen Agama dan Laboratorium Boscha turut serta secara langsung dalam melihat hilal melalui tehnologi informasi dan komunikasi.
- Berpartisipasi dalam Posko Pusat Departemen Perhubungan mulai dari H-7 hingga H+7.
- Monitoring lonjakan pengiriman surat, kartu pos dan paket Lebaran.
- Penyediaan perangkat telekomunikasi beserta pulsa dari kontribusi operator untuk pusat layanan Posko Departemen Perhubungan.
- Pengujian jaringan telekomunikasi, di beberapa wlayah padat larus lalu lintas oleh BRTI.
- Optimalisasi Media Centre Departemen kominfo untuk back-up informasi publik.
- Partisipasi penyelenggara penyiaran untuk secara kontinyu menginformasikan situasi Lebaran seperti Informasi Kemacetan, Jalan Alternatif, Cuaca, dan Informasi Sosiokultural Masyarakat dalam berbagai aktivitas.
Dalam laporan dari seluruh asosiasi dan beberapa penyelenggara bidang penyiaran, pos dan telekomunikasi telah dilaporkan kepada Menteri Kominfo pada jumpa pers tersebut yang intinya sebagai berikut:
- Asperindo (Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia). Asosiasi yang beranggotakan 969 perusahaan ini melaporkan adanya peningkatan volume kiriman sejak 1 hingga 2 minggu sebelum puasa hingga 1 minggu sebelum Lebaran, dengan jenis kiriman beragam: materi promosi perusahaan, gifts, parcel, kartu ucapan dan barang-barang lifestyle. Dari aspek SDM, Asperindo juga melaporkan adanya pemberlakuan penundaan dan pertukaran cuti, perpanjangan jam kerja dan persiapan SDM cadangan/tambahan. Sedangkan dari aspek operasional, Asperindo melakukan persiapan alternatif jalur operasional dan juga alternatif moda transportasi.
- ATVLI (Asosiasi Televisi Lokal Indonesia). Asosiasi ini telah melakukan tayangan untuk menunjang keperluan masyarakat bagi mudik Lebaran ini sepanjang Sumatera, Jawa dan Bali yang bekerja-sama juga dengan berbagai instansi terkait, khususnya Pemda dan Dinas Perhubungan serta juga dengan stasiun-stasiun televisi nasional, sehingga dapat memonitor dan memberitakan info mudik dan daerah-daerah yang rawan macet. Asosiasi ini bersama para anggotanya membuka layanan 24 jam dengan telfon, SMS, fax dan email untuk meng up date informasi dari masyarakat dan segera dipublikasikan.
- ATVSI (Asosiasi Televisi Swasta Indonesia). Asosiasi yang beranggotakan 10 televisi nasional ini melakukan program liputan arus mudik yang beragam namanya sesuai dengan identitas masing-masing stasiun televisi, seperti misalnya MetroTV dengan "Holiday Travel", TransTV dengan "Pulang Kampung", TPI dengan "Lintas Mudik 2009", SCTV dengan "Liputan 6", ANTV dengan "Mudik Yuk", Indosiar dengan "Info Mudik", Trans7 dengan "Ayo Mudik", Global TV dengan program Lebarannya, TVOne dengan "Kabar Mudik", dan RCTI dengan "Seputar Mudik 2009". Pada umumnya seluruh anggota ATVSI melakukan liptan beberapa hari jelang Lebaran hingga beberapa hari setelah Lebaran baik pada jam-jam khusus secara rutin maupun yang terakumulasi dalam segmen pemberitaan. Dan yang lebih penting lagi adalah, bahwa seluruh anggota ATSI telah menyebarkan sentra-sentra liputannya di berbagai daerah, khususnya di sepanjang jalur mudik. ATSI juga melaporkan adanya sinergis yang baik dengan para penyelenggara telekomunikasi, karena umumnya sejumlah sponsor utama di program Lebaran ini cukup merata di antaranya diisi oleh para penyelenggara telekomunikasi, yang merupakan sesama entitas di lingkungan departemen Kominfo.
- PRSSNI (Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia). Organisasi ini beranggotakan 837 stasiun rasio swasta di seluruh Indonesia dan telah melakukan persiapan secara optimal untuk menghadapi Lebaran ini. Kinerja para anggota PRSSNI ini juga didukung atas kerjasamanya dengan RRI dalam memonitor dan memberikan infor terkini tentang mudik Lebaran. Selain itu PRSSNI juga mempersiapkan sistem peringatan dini guna menghadapi bencana alam, sehingga dapat diinformasikan secara cepat melalui jangkauan penyiaran yang tersebar luas.
- ATSI (Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia). Asosiasi yang beranggotakan 9 operator telekomunikasi melaporkan sebagai berikut: a. Peningkatan Trafik baik SMS maupun Voice diperkirakan akan dialami semua operator dan puncaknya seperti tahun tahun sebelumnya diprediksi terjadi pada hari H-1 dan pada hari Lebaran. Prediksi kenaikan trafik Voice berkisar antara 30% -150% bervariasi diantara operator. Sedang Kenaikan trafik SMS di H-1 bisa melonjak dari 30% sampai 200% bervariasi diantara operator. Sebagian operator pun mempersiapkan jaringan nya untuk mengantisipasi kenaikan Trafik Data yang diprediksi meningkat 50%-60% dari trafik sebelumnya; b. Untuk mengantisipasi lonjakan trafik voice dan SMS, operator sudah melakukan peningkatan kapasitas jaringannya masing masing , yg bervariasi antara 50% - 150% dari kapasitas sebelumnya di daerah kantong mudik dan jalur mudik. Sedangkan untuk mengantisipasi lonjakan kenaikan trafik data , sebagian operator pun sudah menyiapkan kapasitas tambahan hingga 90% dari kapasitas sebelumnya; c. Operator pun sudah menyiapkan sejumlah Mobile BTS untuk meningkatkan kapasitas di beberapa titik yang di perkirakan akan terjadi pemusatan traffic; d. Beberapa operator pun sudah mengimplementasikan feature khusus seperti EFR (Enhanced Full Rate) yang bisa meningkatkan kapasitas hingga 2 kali lipat dan di dukung teknologi AMR (Adaptive Multi Rate) guna memastikan kualitas dan kenyamanan berkomunikasi tetap terjaga; f. Masing masing operator pun sudah menyiapkan team Network Support atau Command Center dan Customer Service yang beroperasi 24 jam guna memantau serta memastikan jaringan dan pelayanan tetap prima untuk melayani pemudik dari mulai H-7 sampai H+7. Untuk meningkatkan layanan , operator telah menyiapkan posko posko di jalur mudik , terminal, stasiun, pelabuhan dan rest area. Salah satu operator turut menghadirkan layanan video surveillance pelanggan melalui ponsel 3G-nya dapat memonitor trafik lalu lintas di beberapa titik jalur mudik.
- APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia). Asosiasi yang beranggotakan 228 perusahaan ini stand by selama 24 jam untuk mem-back up komunikasi data selama Lebaran. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi trafik komunikasi data selama Lebaran dan juga memonitor kecenderungan baru masyarakat dalam menggunakan jejaring sosial yang semakin marak.
- PT Pos Indonesia. BUMN ini melaporkan tentang jenis layanan pos yang mengalami lonjakan produksi selama masa lebaran, yaitu kiriman pos seperti surat pos, wesel pos dan kartu pos, kemudian juga aktivitas pembayaran di pos dan juga pengambilan uang di pos. PT Pos Indonesia juga intensif memberikan edukasi pada publik tentang cukup banyaknya layanan yang bermanfaat selama Lebaran. Sedangkan program kerja khusus menyambut Ramadhan dan Idul Fitri 1430H adalah sebagai berikut: a. mempermudah akses dan meningkatkan kenyamanan bertransaksi; b. memberikan layanan special khusus Lebaran; dan penguatan pola operasi dan layanan.
- RRI. Dengan program utama yang berjudul "Mudik Bersama RRI" yang berlangsung dari tanggal 17 s/d. 25 September 2009, maka RRI melakukan siaran khusus dan bekerja-sama dengan berbagai pihak, seperti dengan posko Departemen Perhubungan, ATVSI dan lain sebagainya. Program-program siaran yang disebar-luaskan RRI bersifat sangat variatif mulai dari info mudik, kegiatan untuk duafa hingga hiburan, dengan tujuan untuk turut serta menyemarakkan suasana Lebaran 2009 ini.
- TVRI. Lembaga penyiaran publik ini tidak ketinggalan pula turut serta dalam melakukan programa khusus dalam suasana Lebaran, baik info mudik maupun info lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat dalam rangka menyambut suasana Lebaran. Kegiatan siaran dalam Lebaran ini dilakukan oleh 25 stasiun TVRI di beberapa daerah.
- BRTI. (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia). Badan regulator ini pada tanggal 14 September 2009 telah mengadakan pengujian terhadap jaringan telekomunikasi menjelang Lebaran dengan 4 tujuan pengujian: Jakarta - Merak, Jakarta - Cirebon, Jakarta - Cianjur - Garut; dan Semarang - Yogyakarta - Solo. Berdasarkan pengujian tersebut diperoleh hasil sebagai berikut: a. Untuk empat jalur yang diuji, rata-rata semua operator SCR (Succesfull Call Ratio) rate-nya (keberhasilan panggil) di atas 95%. Dengan dropped call maksimal 5% dan rata-rata 2,5 %. Sementara untuk blocked call maksimal 3,61 % dengan rata-rata blocked call sebesar 1,4 %. Dengan demikian artinya, secara jaringan para operator siap menghadapi kebutuhan konsumen untuk berkomunikasi di Hari Raya Idul Fitri 1430 H mendatang; b. Untuk empat jalur yang diuji, untuk semua operator penerimaan SMS masih di bawah 3 menit dengan rata-rata waktu penerimaan adalah 3 detik ( on-net ) dan 6 detik ( off-net ) . Dengan begitu artinya, secara jaringan para operator siap menghadapi kebutuhan konsumen untuk berkomunikasi di Hari Raya Idul Fitri 1430 H mendatang.
Dengan demikian secara umum seluruh penyelenggara bidang penyiaran, pos dan telekomunikasi di lingkungan Departemen Kominfo sudah sepenuhnya mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam rangka menghadapi Lebaran ini. Hanya saja, Departemen Kominfo tetap mengingatkan agar komitmen para penyelenggara bidang penyiaran, pos dan telekomunikasi tersebut tidak hanya "manis" ketika dilaporkan kepada Departemen Kominfo dalam jumpa pers ini, tetapi juga harus sesuai kondisi kesiapannya dalam realita di lapangan, dan untuk itu Departemen Kominfo akan tetap terus melakukan monitoring secara intensif.
-----------------
Kepala Pusat Informasi dan Humas Departemen Kominfo (Gatot S. Dewa Broto, HP: 0811898504; Email: gatot_b@postel.go.id ; Tel/Fax: 021.3504024).