-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel

- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Seputar DJID
Industrial 5G Day 2025: Pemerintah dan Industri Satukan Langkah Percepatan Adopsi 5G
Cikarang (Infrastruktur Digital) – Indonesia sedang mengalami pertumbuhan pada sektor pemanfaatan teknologi 5G dan salah satunya ialah pada sektor manufaktur yang nantinya diharapkan dapat menjadi salah satu terobosan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur digital di Indonesia.
Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital bersama Dewan Transformasi Digital Industri Indonesia (WANTRII) dan pelaku usaha menegaskan komitmennya dalam mempercepat adopsi jaringan 5G di Indonesia melalui forum Industrial 5G Day 2025. Dengan mengusung tema “The Future of Industry Powered by 5G Connectivity”, acara ini menjadi ruang strategis untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor demi mendukung transformasi digital nasional.
Acara yang dibuka oleh Ketua Tim Akselerasi Infrastruktur Mobile Broadband Fajar Prasanti, menjelaskan pentingnya peran forum ini dalam mendorong pembangunan infrastruktur digital berbasis kebutuhan industri. “Industrial 5G Day merupakan inisiatif strategis untuk mempercepat pembangunan infrastruktur digital nasional dengan fokus pada sektor manufaktur,” ujarna, Kamis (2/10/2025).
Ia menambahkan bahwa forum ini diharapkan dapat menjadi wadah konsolidasi nyata antara pemangku kepentingan, investasi, dan inovasi guna memperkuat daya saing Indonesia di era digital.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Akselerasi Infrastruktur Digital Mulyadi menyampaikan bahwa percepatan adopsi 5G telah ditetapkan sebagai salah satu program prioritas pemerintah dalam RPJMN 2025–2029. Tiga sektor prioritas yang akan difokuskan adalah industri, pertambangan, dan kesehatan. “Kami di Komdigi sudah memetakan tiga sektor prioritas untuk mengembangkan 5G, yaitu industri, pertambangan, dan kesehatan,” ungkap Mulyadi.
Mulyadi meyakini bahwa keunggulan 5G tidak sekadar pada kecepatan koneksi, tetapi pada kemampuan teknologi ini menghadirkan use case yang mampu menyelesaikan tantangan nyata di masing-masing sektor.
Pada kesempatan itu Direktur Akselerasi Inrastruktur Digital Mulyadi juga menyampaikan pentingnya 5G sebagai katalis transformasi industri. Ia menyampaikan bahwa adopsi 5G akan menjadi fondasi bagi daya saing Indonesia dalam peta global. “Mari kita jadikan 5G bukan semata sebagai teknologi komunikasi, tetapi sebagai penggerak transformasi industri, katalis inovasi, dan fondasi daya saing global Indonesia di era digital,” tegasnya.
Acara ini turut menghadirkan perwakilan operator seluler, penyedia solusi teknologi, asosiasi industri, hingga pelaku manufaktur nasional. Diskusi yang berlangsung menyoroti tantangan ketersediaan spektrum, kebutuhan investasi infrastruktur, serta rendahnya permintaan awal dari sektor industri akibat terbatasnya use case yang terbukti memberikan nilai tambah langsung.
Melalui forum ini, pemerintah berharap dapat menghimpun masukan teknis dan sektoral sekaligus membangun peta jalan bersama antara operator, pelaku industri, dan penyedia solusi. Tujuan akhirnya adalah mempercepat penggelaran jaringan 5G yang inklusif, merata, dan mampu meningkatkan produktivitas serta efisiensi lintas sektor.
Dengan kehadiran berbagai pemangku kepentingan, Industrial 5G Day 2025 diproyeksikan menjadi momentum penting untuk menstimulasi demand creation sekaligus membuka peluang kolaborasi strategis yang akan mempercepat realisasi ekosistem 5G nasional.
Sumber/ Foto: Humas Infrastruktur Digital.