-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel

- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Seputar SDPPI
Indonesia Pacu Infrastruktur Digital Menuju Kepemimpinan ASEAN di Era AI
Jakarta (Infrastruktur Digital) – Pemerintah Indonesia menyatakan kesiapannya untuk memimpin dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) di ASEAN. Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Digital melalui Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Denny Setiawan dalam acara Indonesia Digital Forum.
Dalam kegiatan Indonesia Digital Forum dengan mengusung tema Kolaborasi dan Sinergi Membangun Ekosistem Digital Indonesia yang diadakan pada Kamis, 15 - 16 Mei 2025, di Hotel JW Marriott Jakarta. Sebagai bagian dari rangkaian diskusi strategis mengenai infrastruktur digital, platform digital, perangkat lunak dan aplikasi, data dan keamanan digital, ekonomi digital, regulasi dan kebijakan digital untuk masa depan digital Indonesia dan implementasi konektivitas nasional yang inklusif.
Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Denny Setiawan mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia meluncurkan roadmap dan strategi pembangunan infrastruktur digital nasional yang merata, termasuk perluasan jaringan fiber optik hingga ke desa, penguatan konektivitas, penambahan frekuensi, dan penguatan kebijakan kolaboratif untuk mempercepat digitalisasi nasional.
“semua membutuhkan modalan, harus ada investasi, dan sedang kami diskusikan dengan teman-teman Bappenas maupun Danantara bagaimana terkait finansial.” Ujarnya.
Kebijakan dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), telah menuliskan dengan kuantitatif target-target Komdigi 5 tahun kedepan, dengan sejumlah inisiatif sudah berjalan sejak awal tahun 2025 dan direncanakan berlanjut hingga 2029 sesuai dengan target.
Pemerintah melalui Komdigi menyiapkan enam strategi utama yaitu “genjot fiberisasi, tambah frekuensi, saling berbagi, kesehatan industri, fasilitasi dan kolaborasi, dan yang terakhir multi-teknologi. “Ada enam strategi ini yang akan kita lakukan dan akan terus kita intensifkan di lima tahun kedepan,” ujar Direktur Penataan SFR, Orbit Satelit, dan Standardisasi Infradigi Adis Alifiawan pada paparannya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Komdigi, Ismail, mengatakan Infrastruktur digital merupakan tulang punggung, masa depan yang sangat penting, dimana mana diperlukan, aksesibilitas, konektivitas diperlukan.
Dengan tingkat konektivitas broadband yang masih rendah di sejumlah wilayah serta keterbatasan investasi sektor telekomunikasi, Indonesia menghadapi tantangan besar untuk menjembatani kesenjangan digital, mendorong pemerataan layanan publik, pendidikan, dan pertumbuhan konektivitas sampai ke pelosok desa. “ini merupakan tantangan yang sangat berat, tapi saya yakin Indonesia melalui Ditjen Infrastruktur Digital akan dapat menyelesaikan masalah ini” tutup Ismail.
Sumber/ Foto: Humas Infrastruktur Digital.