-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel
- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Seputar DJID
Indonesia, Malaysia dan Singapura Tingkatkan Kolaborasi Jaga Konektivitas Perbatasan
Yogyakarta (Infrastruktur Digital) – Indonesia, Malaysia dan Singapura kembali melakukan pertemuan pada 23rd Trilateral Meeting sebagai bentuk komitmen menjaga konektivitas di wilayah perbatasan.
Pertemuan yang menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah ini diselenggarakan di Swiss-bell Beautique, Yogyakarta, pada 11 s.d 13 November 2025. Pertemuan ini membahas beberapa isu, salah satunya terkait penggunaan pita frekuensi 700 MHz dan pita VHF Band II.
Selain itu ada beberapa isu yang masih belum terselesaikan pada pertemuan sebelumnya, mulai dari VHF Band II dimana pada pita frekuensi 87,1-87,5 MHz Indonesia berencana untuk penggunaan DRM Sound Broadcasting, namun negara tetangga Singapura telah menggunakan pita frekuensi tersebut untuk penggunaan Fixed Mobile Services. Karena terdapat perbedaan teknologi pada pita frekuensi yang sama maka harus dilakukan koordinasi untuk meminimalkan interferensi.
Kegiatan dibuka oleh Direktur Penataan SFR, Orbit Satelit, dan Standardisasi Infrastruktur Digital Adis Alifiawan. Dalam sambutannya Ia menyambut hangat kedatangan delegasi dari Malaysia dan Singapura dan berharap pertemuan ini mendapatkan hasil positif bersama.
“Pertemuan ini mencerminkan komitmen kita bersama dalam memperkuat kerja sama regional dan memastikan penggunaan sumber daya spektrum secara efisien dan harmonis di wilayah perbatasan,” ucap Adis Alifiawan
Adis menegaskan bahwa pertemua ini merupakan komitmen kolaborasi regional yang menjadi faktor kunci dalam memastikan penggunaan spektrum yang harmonis dan minim interferensi, khususnya di wilayah perbatasan. “keberhasilan penguatan ekosistem digital nasional tidak dapat dipisahkan dari upaya bersama untuk mensinergikan kebijakan dan aspek teknis di tingkat regional” sambungnya.
Selain itu, Adis juga menyampaikan bahwa Indonesia sedang berada dalam proses transformasi digital, sekaligus menjalankan misinya yang lebih luas. Dengan optimisme bahwa keberhasilan konektivitas digital nasional dan inovasi spektrum juga bergantung pada penguatan kolaborasi dan pemahaman bersama di antara negara-negara tetangga.
“Kolaborasi ini, dalam beberapa tahun ke depan, perlu terus menangani tantangan teknis maupun dialog kebijakan untuk menyelaraskan penggunaan spektrum, meminimalkan interferensi lintas batas, dan meningkatkan konektivitas”, lanjutnya.
Menutup sambutannya, Adis mengucapkan terima kasih kepada delegasi Malaysia dan Singapura telah membagi wawasan dan pengalaman dengan harapan Program Konektivitas Digital Nasional dapat berjalan sukses dan membawa hasil yang bermanfaat.
“Saya juga berharap rekan-rekan dari Singapura dan Malaysia memanfaatkan kesempatan ini untuk merasakan kekayaan budaya dan kehangatan masyarakat Indonesia” tutupnya.
Sebagai informasi, terdapat beberapa kesepakatan yang dicapai oleh ketiga Negara, yaitu tercapai kesepakatan untuk pengguna pita Frekuensi DTRS (Digital Trunking Radio System) Pada pita Frekuensi 380-400 MHz dan 410-430 MHz, kesepakatan Penggunaan Microwave Link diatas 30 GHz, dan Koordinasi penggunaan pita frekuensi 700 MHz.
Sumber/ Foto: Humas Infrastruktur Digital.