-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel
- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Seputar DJID
Indonesia Dipercaya Duduki Chairman Working Party di Asia-Pasific Telecommunity
Jakarta (SDPPI) - Indonesia untuk pertama kalinya terpilih menduduki salah satu posisi officer bearer yaitu Chairman Working Party (WP) 4 yang membidangi masalah science, yang dipercayakan kepada Dr. Atmadji Wiseso Soewito, dalam sidang perdana Asia-Pasific Telecommunity (APT) Conference Preparatory Group for WRC-19 (APG19-1) di Chengdu, Tiongkok 26-28 Juli 2016.
SIdang APG19-1 yang diikuti kurang lebih 30 negara Asia Pasifik itu diselenggarakan sebagai persiapan pelaksanaan Konferensi Komunikasi Radio Dunia (World Radicommunicaiton Conference/WRC) yang rencananya diselenggarakan pada 2019.
Indonesia mengirimkan delegasi yang terdiri dari perwakilan-perwakilan dari Direktorat Penataan Sumber Daya Ditjen SDPPI, Pusat Kelembagaan Internasional, praktisi dan akademisi, serta operator, dengan Dr. Irawati Tjipto Priyanti (Kasubdit Harmonisasi Spektrum Frekuensi Radio, Direktorat Penataan Sumber Daya) sebagai Ketua Delegasi (Head of Delegation / HoD).
Pada kesempatan itu, Delegasi Republik Indonesia mengusulkan masing-masing 1 (satu) orang untuk menduduki posisi Drafting Group (DG) chair untuk setiap WP, dari enam WP yang ada. Usulan tersebut pun diterima atau disetujui dan akan ditetapkan pada pertemuan APG19-2.
Berikut usulan Indonesia untuk posisi DG chair yang sudah diterima untuk ditetapkan:
- WP1 Agenda Item 1.14 : Dr. Andri Qiantori
- WP2 Agenda Item 9.1 : Dr. Rina Pudji Astuti
- WP3 Agenda Item 1.6 : Mr. Meiditomo S.
- WP4 Agenda Item 1.3 : Mr. Miftadi Sudjai
- WP5 Agenda Item 1.10 : Dr. Muhammad Suryanegara
- WP6 Agenda Item 8 : Dr. Arifin Nugroho, dengan Mr. Abdul Salam sebagai DG editor
Kesempatan Sebagai Tuan Rumah
Indonesia, oleh chairman APG-19, ditetapkan untuk mendapatkan kesempatan sebagai tuan rumah penyelenggaraan APG19-2 tahun 2017, bersaing dengan empat negara lainnya.
Pelaksanaan APG19-2 direncakanan diselenggarakan pada Juli 2017 dan disarankan bertempat di Bali, serta seyogyanya dapat dibuka oleh menteri terkait sebagaimana penyelenggaraan-penyelenggaraan sebelumnya di negara lain.
Keputusan penawaran menjadi tuan rumah ini sangat diapresiasi oleh seluruh negara, dan banyak negara memberikan ucapan selamat kepada delegasi Indonesia, termasuk Sekjen APT yang secara khusus menyampaikan apresiasinya.
Pengajuan penawaran sebagai tuan rumah dirasa sangat tepat mengingat Indonesia sudah dua periode belum pernah menjadi tuan rumah dan untuk tahun ke-3, ke-4, dan ke-5 sudah diminta oleh negara besar lainnya.
Di samping itu, dengan penyelenggaraan APG19-2 di Indonesia juga akan membawa manfaat yang lebih luas karena membuka peluang banyak institusi lokal yang partisipasi dan hadir guna mendorong peningkatan ekonomi dan pariwisata.
(Sumber/foto : Fajar,Direktorat Penataan/ Gita Patulak)