-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel
- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Siaran Pers
Ekonomi Broadband Asia Pasifik Dalam Bahasan Para Menteri Telekomunikasi dan ICT Asia Pasifik di Bali Tanggal 12 dan 13 November 2009
Siaran Pers No. 214/PIH/KOMINFO/11/2009
(Jakarta, 11 November 2009. Menurut rencana, Menteri Kominfo Tifatul Sembiring pada tanggal 12 November 2009 jam 09.00 WITA di Westin Hotel, Nusa Dua, Bali, akan membuka secara resmi pertemuan para Menteri Telekomunikasi dan ICT se-Asia Pasifik yang tergabung dalam APT ( Asia-Pacific Telecommunity ). Pertemuan ini akan dihadiri sekitar 40 Menteri anggota APT serta 116 CEO affiliate APT yang membidangi telekomunikasi dan ICT dari kawasan Asia Pasifik dan akan berlangsung selama tanggal 12 s/d. 13 November 2009. Sebelum pertemuan para Menteri, telah berlangsung pula pertemuan pendahuluan berupa Asia-Pacific Telecommunications and ICT Development Forum (ADF) 10-11 November 2009. Hingga kini Ditjen Postel - Departemen Kominfo sudah menerima konfirmasi kehadiran 40 Menteri dan 140 delegasi asing lainnya, termasuk Sekjen UNESCAP, UNESCO, UNDP serta Sekjen ITU Hamadoun Tore.
Tema pertemuan ini adalah "Strengthening Regional Collaboration Towards Broadband Economy" dan sangat penting nilainya mengingat pertemuan nanti juga merupakan milestone peringatan 30 Tahun keberadaan APT. Dengan keberadaan Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan ini merupakan suatu kehormatan karena artinya Indonesia mempunyai posisi strategis di Kawasan Asia Pasifik, khususnya dalam bidang telekomunikasi dan ICT serta budaya. Beberapa agenda pertemuan yang direncanakan diantaranya adalah membahas pencapaian yang telah dihasilkan APT, peran dalam kerja sama dan pengembangan ICT di tingkat kawasan. Dimungkinkan para Menteri juga untuk membuat agenda-agenda segar dan target APT sampai 5 tahun ke depan.
Diagendakan pula, akan ada dialog bisnis mengenai peluang dan tantangan ekonomi broadband , termasuk pengembangan keterjangkauan akses dan aplikasi telekomunikasi dan ICT di kawasan. Kemudian juga bagaimana upaya regional untuk mengembangkan cyber security dan melindungi anak-anak dalam dunia cyberspace guna menciptakan masyarakat yang aman ( safer society ). Di akhir, pertemuan, diharapkan para Menteri akan mengadopsi pernyataan bersama ( Joint Ministerial Statement) dan Rencana Aksi guna memperkuat kolaborasi negara-negara Asia Pasifik dalam memajukan ICT dan mewujudkan ekonomi broadband di kawasan. Konsep Joint Ministerial Statement saat ini masih dibahas oleh Expert Group yang diketuai oleh Indonesia, dengan 36 anggota dari 21 negara . Selain membahas hal-hal yang krusial mengenai nasib telekomunikasi dan ICT, para Menteri direncakan juga akan disuguhi pertunjukkan budaya, terutama Bali. Selain itu, direncanakan pula para Menteri akan menggunakan pakaian Batik yang merupakan warisan budaya Indonesia sebagaimana telah ditetapkan UNESCO 2 Oktober 2009 yang lalu.
Secara sistematis, seluruh rangkaian acara pertemuan APT ini setelah diawali dengan pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan sesi pembahasan seperti tersebut di bawah ini:
- Prestasi APT dalam kurun waktu 30 tahun terakhir ini (termasuk akan dibahas tentang prestasi, kekuatan, kelemahan dan harapan terhadap arah perbaikan APT di masa depan).
- Konektivitas bersama: fasilitasi digital untuk mendorong ekonomi broadband (fokus pembahasan diperkirakan akan mengacu pada fasilitasi untuk mendorong investasi bagi pengembangan lebih lanjut dari broadband; aktualisasi sumber daya regional bagi investasi dan pengembangan SDM; dan promosi ke arah penggunaan akses broadband yang terjangkau ke semua lapusan masyarakat).
- Perlindungan bersama: jaminan peningkatan kualitas hidup dalam ekonomi broadband (perlindungan bisnis: keamanan data dan hak intelektual properti dari kemungkinan kegiatan kriminalitas di ranah maya; perlindungan anak: dari konten layanan broadband yang tidak layak untuk anak-anak dan kegiatan layanan yang ilegal; perlindungan lingkungan: promosi gerakan ICT yang ramah lingkungan untuk mengurangi polusi yang diakibatkan oleh kegiatan produksi dan bisnis ICT; dan perlindungan kehidupan: penggunaan broadband untuk mendukung komunikasi darurat bagi kepentingan pengelolaan perlindungan masyarakat umum dari ancaman bencana alam).
- Peningkatan efisiensi: Sharing infrastruktur dan integrasi layanan dalam ekonomi broadband (sesi ini mencakup sharing sumber daya dan penggunaan sumber daya yang terbatas xsecara efektif; konten dan aplikasi: kunci sukses menuju pemanfaatan ekonomi broadband; dan kebijakan regulator yang tepat untuk mendorong efisiensi di area konvergensi).
- Dialog bisnis: tantangan dan peluang dalam ekonomi broadband (topik ini tidak kalah menariknya karena akan berfokus pada: kecenderungan pasar dan evolusi ICT; identifikasi isue bagi sektor industri; dan harapan industri dari persepsi pemerintah dan lembaga regulator).
--------------
Kepala Pusat Informasi dan Humas Departemen Kominfo (Gatot S. Dewa Broto; HP: 0811898504; Email: gatot_b@postel.go.id; Tel/Fax: 021.3504024).