Dirjen SDPPI Minta Operator Seluler Tingkatkan Kualitas Sinyal di Wilayah Event Nasional dan Internasional

Praya (SDPPI) – Banyaknya event internasional yang diselenggarakan di Indonesia mulai dari MotoGP, MXGP, Worldsuper Bike, KTT Asean, hingga G20 berdampak pada lonjakan wisatawan lokal hingga mancanegara, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Ismail meminta kepada seluruh operator untuk mempersiapkan kualitas terbaik.

“Ini merupakan dampak atas terjadinya event dan kita harus memanfaatkan itu, kita harus dapat mencover kualitas sinyal di daerah wisata di sekitar tempat event berlangsung” ucap Direktur Jenderal SDPPI Ismail saat Kunjungan Kerja ke Nusa Tenggara Barat, Rabu (26/7/2023).

Ismail mengungkapkan perlu adanya review untuk mendukung terselenggaranya event nasional ini, terkait apa saja yg dibutuhkan dan pada saat pelaksanaan melakukan pengawasan dan penertiban apabila ada penggunaan spektrum frekuensi radio yang illegal atau tidak berizin. Hasil review menjadi masukan untuk event selanjutnya.

“Ini dilakukan sebagai upaya agar layanan telekomunikasinya benar-benar terbaik yang dapat memberikan experience kepada wisatawan dan harapan kita kunjungan ke daerah-daerah khususnya ke Nusa Tenggara Barat ini bisa meningkat” katanya.

Dalam menyiapkan kualitas layanan yang terbaik Dirjen SDPPI telah mengutus Unit Pelaksana Teknis (UPT) setempat untuk untuk melakukan review terhadap segala kemungkinan yang akan terjadi dari sebelum sampai sesudah event berlangsung.

“Melakukan upaya-upaya pencegahan apabila ditemukan penggunaan perangkat atau sistem frekuensi yang berpotensi mengganggu lancarnya acara baik itu untuk kehadiran VVIP apabila ada pejabat negara yang hadir maupun juga untuk melakukan review terhadap penggunaan perangkat yang digunakan saat event berlangsung,” ucapnya.

Setidaknya ada tiga hal utama yang dilakukan Ditjen SDPPI dalam mendukung terselenggaranya event nasional maupun internasional. Pertama, memberikan izin penggunaan terhadap perangkat yang digunakan oleh penyelenggara. Kedua, berkoordinasi kepada operator seluler untuk mempersiapkan penambahan BTS untuk mengantisipasi lonjakan penggunaan spektrum frekuensi radio di sekitar wilayah event. Ketiga, memastikan perangkat tidak mendapat gangguan dikarenakan perangkat yang digunakan sangat sensitif dan mudah mendapatkan gangguan karena berpotensi kecelakaan apabila tidak dijaga dengan baik.

“Ini merupakan fokus utama kita dan ini kita lakukan dari sebelum event diselenggarakan hingga event berakhir,” jelas Direktur Jenderal SDPPI.

(Sumber/ Foto : Fandi R, Setditjen)