-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel

- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Seputar DJID
Dirjen Infrastruktur Digital Minta Agar ASN Miliki Jiwa Melayani
Maros (Infrastruktur Digital) – Sebagai pelayan bagi masyarakat, Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memiliki jiwa melayani dan transparansi. Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Wayan Toni Supriyanto meminta dua hal ini ditanamkan dan diaplikasikan dalam pekerjaan sehari-hari.
“Kita ini harus ingat kalau kita ini sebagai pelayan untuk masyarakat dan stakeholder kita industri telekomunikasi serta operator seluler, saya minta berikanlah pelayanan yang terbaik buat mereka” ucapnya saat mengunjungi Kantor Balai Monitor SFR Kelas I Makassar, Senin (16/6/2025).
Dirjen Infradigi menambahkan bahwa pada zaman ini seluruh ASN dituntut tidak hanya bekerja dengan baik, namun juga Ikhlas sekaligus ramah. “bersenyum, bersahabat saat menjelaskan kepada masyarakat” katanya.
Tidak hanya itu, ASN juga diharuskan transparan atas amanah yang dititpkan dalam bentuk anggaran, maka perlu tetap dijaga akuntabilitasnya. Artinya dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sesuai dengan standar biaya yang ada.
Pada kesempatan yang sama Direktur Pengendalian Infrastruktur Digital Ervan Fathurokhman Adiwidjaja menyampaikan sedikit laporan terkait hasil Penertiban Nasional Tahap I. Adapun Penertiban Nasional Tahap I sudah mendapatkan portofolio denda sebesar 1,3 Miliar Rupiah.
“Terima kasih untuk kerja keras dan kerja senyap teman-teman Balmon, dan tetap semangat untuk melakukan tibnas (penertiban nasional) selanjutnya” ucap Ervan.
Melanjutkan laporannya, Ervan turut menyampaikan beberapa terkait adanya perubahan akibat reorganisasi yang dilakukan, dimana Balai Monitor memiliki beberapa program kerja baru yang harus dilakukan. “sebetulnya ada perubahan yang cukup signifikan di mana dulunya balmon itu tidak lagi hanya bicara tentang SFR dan APT, nanti ke depan itu akan lebih banyak juga mengurusi terkait penyelenggaraan telekomunikasi” ucapnya.
Ke depannya semua urusan pengukuran drive test terkait kualitas layanan operator seluler dan juga layanan fixed broadband serta pengaduan terkait adanya kualitas layanan menjadi tugas dan tanggung jawab Balai Monitor.
”Jadi kedepannya Balmon yang akan menjadi ujung tombak, kita di pusat nanti ke depannya hanya menjadi supervisi dan mengambil data semua dari Balai Monitor di seluruh Indonesia” jelasnya.
Ervan memaklumi bahwa ini masih belum optimal karena masih masa transisi, tapi Ia berharap ini sudah mulai diimplementasikan agar kedepannya bisa lebih baik.
Sumber/ Foto: Humas Infrastruktur Digital.