Daftar Panjang Satu Tahun Tingkat Pencapaian Program Unggulan Kementerian Kominfo

Siaran Pers No. 111/PIH/KOMINFO/10/2010

(Jakarta, 19 Oktober 2010). Dalam situasi dimana Indonesia akhir-akhir ini sering menjadi sorotan dan kesangsian atau pesimisme sebagian publik dalam negeri sebagai akibat serangkaian upaya pemerintah yang belum sepenuhnya memuaskan dalam memperjuangkan kepentingan nasional (mulai dari membanjirnya produk RRC sebagai konsekuensi China Asean Free Trade Agrement hingga kasus ketegangan politik Indonesia dengan Malaysia), sebagian masyarakat Indonesia pada tanggal 12 Oktober 2010 pagi dikejutkan dengan suatu berita yang menggembirakan, bahwa Indonesia telah berhasil terpilih untuk ketiga kalinya ( hattrick ) sebagai salah satu anggota dewan dari suatu badan PBB yang membidangi telekomunikasi: ITU (International Tel;ecommunication Union) untuk periode 2010 - 2014 pada Plenipotentiary Conference (Kongres ITU) di Guadalajara, Mexico. Yang lebih mengejutkan lagi adalah, bahwasanya Indonesia terpilih suara terbanyak atau pada peringkat pertama (dengan perolehan suara 135 negara di dunia yang mendukung Indonesia) untuk region Asia Australasia dari 17 negara yang mencalonkan diri. Artinya mengungguli RRC, Jepang dan apalagi Malaysia , India , Australia , Arab Saudi dan sejumlah negara lainnya. Memang benar bahwa sebelumnya Indonesia telah terpilih pula untuk periode 2002 - 2006 dan berlanjut ke 2006 - 2010. Namun tingkat perolehannya tidak sefantastis ini.

Keberhasilan Delegasi Indonesia ini tidak dapat dilepaskan dari peranan Menteri Kominfo Tifatul Sembiring yang khusus hadir secara langsung di tengah-tengah seluruh anggota Delegasi Indonesia pada minggu pertama berlangsungnya Kongres ITU tersebut, khususnya pada saat berlangsungnya acara Indonesian Night di suatu tempat pertemuan di Guadalajara . Prestasi Indonesia di Mexico tersebut hanya merupakan salah satu dari sekian banyak tingkat pencapaian program Kementerian Kominfo dalam kurun waktu 1 tahun terakhir ini, khususnya terhitung sejak Oktober 2009 s/d. Oktober 2010. Kondisi ini hampir sama halnya dengan sikap pesimisme sebagian masyarakat yang tepat sehari menjelang bulan Ramadhan 1431 Hijriah (pada tanggal 10 Agustus 2010), yang dikejutkan denganpengumuman tentang kesungguhan dari Kementerian Kominfo, yang disampaikan sendiri secara langsung oleh Menteri Kominfo mengenai rencana pemblokiran situs-situs porno di internet bersama dengan para penyelenggara ISP di Indonesia.

Sebagian menyangsikan kebijakan tersebut, karena dianggapnya hanya akan berfungsi efektif di bulan puasa saja, sedangkan yang lain mengapresiasi karena dalam sejarah keberadaan Kementerian Kominfo, baru kali ini ada pemblokiran secara massif dan berkelanjutan serta dilengkapi dengan posko pengaduan segala. Karea ebelum ini sifatnya parsial dan by request saja, dan setelah itu tidak berlanjut, seperti misalnya pemblokiran atas suatu situs porno tertentu atau yang mendiskreditkan suatu agama tertentu, dan hanya tyerpaku pada situs-situs tersebut. Setelah itu, tidak berlanjut. Kegiatan pemblokiran situs porno di internet tersebut memang belum sepenuhnya mengakomodasi keinginan sebagian besar publik yang mendorong Kementerian Kominfo untuk total memblokirnya, karena terbukti masih banyak situs porno yang mudah diakses secara bebas. Namun upaya tersebut terus dibenahi sesuai perkembangannya dan juga hanya merupakan salah satu program saja di antara sekian banyak program prioritas Kementerian Kominfo.Di luar kegiatan pemblokiran, masih ada sejumlah program kegiatan lain yang juga mulai dapat dirasakan oleh masyarakat. Di antaranya adalah keberhasilan Kementerian Kominfo untuk terus mengejar target pencapaian penyediaan akses layanan telekomunikasi pedesaan (yang lebih dikenal dengan nama program USO / Universal Service Obligation ). Terhitung hingga September 2010 telah tersedia akses telfon berdering untuk sebanyak 26.039 desa di seluruh Indonesia dari target sebanyak 31.800 desa yang semula sama sekali tidak terakses telekomunikasi.

Mungkin sebagian warga masyarakat berasumsi, bahwa bukankah program USO sudah direncanakan sebelum tahun 2009? Benar, bahwa program USO sudah sudah direncanakan ahkan sejak awal tahun 2007. Namun tanpa adanya kesungguhan secara konkret dan komprehensif, program USO tidak akan mengalami loncatan percepatan seperti saat ini. Bahkan di samping itu, di akhir tahun 2010 diharapkan sebanyak 5.748 desa ibukota kecamatan yang sudah akan rkoneksi layanan internet. Ini sama halnya dengan program Palapa Ring, yang dengan sarana fiber optic akan menghubungkan sejumlah kota di Indonesia bagian timur. Palapa Ring ini juga sudah dideklarasikan pembangunannya di depan 32 Bupati dan Walikota pada tanggal 10 November 007, namun akhirnya jalan di tempat. Dan lagi-lagi dibutuhkan komitmen untuk mengatasinya, sampai pada akhirnya pada tanggal 30 November 2009 dicanangkan awal pembangunan fisiknya untuk koridor Mataram hingga Kupang oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara langsung dari Istana Negara.

Jargon Kementerian Kominfo "Komunikasi Lancar - Informasi Benar" memang cukup efektif dalam mendorong seluruh jajaran Kementerian Kominfo maupun para stakeholdernya untuk melakukan percepatan pembangunan komunikasi dan informatika. Secara lengkap daftar panjang 41 program unggulan dan prioritas yang telah dihasilkan oleh Kementerian Kominfo bersama mitra kerjanya (dari sekian banyak program kegiatan lain) dalam satu tahun terakhir ini berdasarkan urutan huruf abjad adalah sebagai berikut.

1. ASEM 2010 . Terselenggarannya SEAN and European Forum on Strengthening Cooperation in ICT Research and Development di Bandung.
2. Beasiswa . Berlanjutnya pemberian program beasiswa untuk umum dan pegawai instansi Pemda dan swasta.
3. Berlakunya PP Pelaksanaan UU KIP . Sebagai implementasi UU No. 14 Tahun 2008 tentang KIP, telah disahkan dan berlaku PP No. 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan UU KIP.
4. Broadband economy . Tersusunnya perencanaan broadband economy .
5. Desa informasi . Selain desa berdering (berbasis suara) dan desa pinter (berbasis internet) yang terus menuju tahap penyelesaian akhir, juga telah dibangun sejumlah 15 desa Informasi (yang terdiri dari desa berdering, desa pinter dan desa berbasis jaringan penyiaran). Total hingga 2014 akan dibangun 500 desa informasi.
6. Finalisasi RPP BHP pita . RPP ini akan diberlakukan untuk penyelenggara seluler dan FWA.
7. Finalisasi RPP yang terkait UU ITE . RPP Penyelenggaraan ITE tinggal menunggu waktu untuk penyelesaian akhir sebelum ditanda-tangani oleh Presiden.
8. Government Public Relations . Kepercayaan dari Pemerintah dan DPR untuk menunjuk Badan Informasi Publik sebagai fasilitator Government Public Relations . Dan sudah berfungsi sejak September 2010.
9. ICT Award . Suksesnya penyelenggaraan tahunan ICT Award .
10. ICT Center . Terealisasinya penyelesaian pembangunan dan pemanfaatan ICT Center di Jababeka dan kompleks kampus UIN Syarif Hidayatullah;
11. ICT White Paper . Selesainya penyusunan ICT White Paper 2010 Indonesia yang paling lengkap sepanjang sejarah Kementerian Kominfo.
12. Jumlah pengguna layanan telekomunikasi . Meningkatnya jumlah pengguna layanan telekomunikasi.

1. Kelembagaan PPID . Pendirian kelembagaan PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) sebagai implementasi UU No. 14 No. 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
2. Komponen lokal . Mulai adanya parameter baku terhadap penghitungan tingkat pencapaian kandungan lokal penyelenggaraan telekomunikasi.
3. Komunikasi tradisional . Terus konsistennya menjaga keberlangsungan komunikasi tradisional yang disesuaikan dengan kondisi dan kearifan lokal dimana setiap kegiatan diadakan.
4. Laboratorium simulasi ID-SIRTII . Telah diselesaikannya pembangunan laboratorium simulasi ID-SIRTII (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure).
5. Layanan BWA . Meskipun awalnya menghadapi sejumlah persoalan, beberapa penyelenggara layanan BWA telah mempersiapkan untuk penggelaran layanannya.
6. Layanan 4G . Tersusunnya perencanaan menuju 4G.
7. Layanan Lebaran 2010 . Lancarnya layanan telekomunikasi Lebaran 2010 dengan jumlah pengguna yang meningkat tajam tanpa ada gangguan yang berarti.
8. Media center . Berkembangnya pemanfaatan media center, khususnya di daerah yang sedang terkena bencana alam;
9. National Single Window . Mulai terealisasinya National Single Window bidang sertifikasi perangkat.
10. Open source . Terselenggaranya Global Conference on Open Source , Pemenuhan terhadap open source sudah diimplementasikan pada pelaksanaan tender penyediaan layanan informasi kecamatan yang hasilnya diumumkan awal tahun 2010.
11. Pakta integritas anti korupsi .Terimplementasinya komitmen pakta integritas anti korupsi secara terbuka, konsisten dan mudah termonitor.
12. Pemancar TVRI di perbatasan . Penyelesaian pembangunan perbaikan 30 pemancar TVRI di daerah-daerah perbatasan.
13. Pembinaan SDM . Pembinaan SDM dengan dengan pola baru berbasis pembinaan etos dan motivasi kerja secara teoritis dan outbond secara komprehensif.
14. Penegakan hukum . Pemrosesan penegakan hukum terhadap pelanggaran penggunaan frekuensi mengalami peningkatan.
15. Penerbitan perangko . Penerbitan perangko untyk berbagai seremoni dan event nasional dan internasional semakin diminati untuk diselenggarakan, meskipun tidak sepenuhnya dapat diakomodasi.

1. Penyelesaian regulasi . Telah diselesaikan atas 1 PP dan 19 Peraturan Menteri.

1. Persiapan menuju IPTV . Telah disahkan Peraturan Menteri Kominfo tentang Penyelenggaraan Layanan Televisi Protokol Internet.
2. PSO untuk pos . Sebagai konsekuensi kewajiban pelayanan jasa perposan hingga daerah-daerah pelosok, dana PSO (Public Service Obligation) yang disediakan oleh pemerintah untuk PT Pos Indonesia pada tahun 2010 adalah sebesar Rp 175 milyar untuk 2.363 kantor pos cabang luar kota.
3. Publikasi Sail Banda 2010 . Suksesnya dukungan publikasi dalam Sail Banda 2010.
4. Reformasi birokrasi . Penyelesaian rencana program reformasi birokrasi.
5. Reorganisasi . Penyelesaian pembahasan reorganisasi dengan struktur baru, yang mulai berlaku Januari tahun 2011.
6. SePP . Berkembangnya pemanfaatan sistem elektronik pengadaan barang dan jasa melalui SePP oleh berbagai instansi pusat dan daerah.
7. Sistem pengelolaan sumber daya spektrum frekuensi radio . Mulai berfungsinya infrastruktur sistem pengelolaan sumber daya spektrum frekuensi radio secara sistematis, yang berpotensi di antaranya meningkatkan PNBP.
8. Status penilaian dari BPK . Naiknya predikat hasil audit BPK dari semula adverse opinion menjadi wajar dengan penge cualian.
9. Terlampauinya target PNBP . Meskipun tahun 2010 belum belum berakhir, namun target PNBP telah terlampaui di bulan September 2010.
10. Trust Positif . Termanfaatkannya aplikasi Filtering Trust Positif untuk membantu pemblokiran situs porno.
11. TV berjaringan . Setelah tertunda sejak Desember 2007, TV berjaringan telah dimulai tahap awal.
12. Uji coba TV digital . Sebagai kelanjutan uji coba digital di Jakarta, maka uji coba di sejumlah daerah terus dilanjutkan.
13. Video conference dari Arab Saudi . Suksesnya video conference terlama dan terjauh oleh PT Telkom bersama Saudi TV dari Madinah ke Yogyakarta.

---------------

Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo (Gatot S. Dewa Broto, HP: 0811898504, Email: gatot_b@postel.go.id , Tel/Fax: 021.3504024).

Sumber ilustrasi: http:// www. google.com /imgres ?imgurl =http:// www. biztechafrica.com /media /images /stories /_thumbs/ITU_