Basarnas Gandeng Balmon Jambi Sosialisasi Radio Kebencanaan
Jambi (SDPPI) – Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Provinsi Jambi gandeng Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II (Balmon) Jambi dalam sosialisasi pentingnya penggunaan alat komunikasi radio dalam mendukung pertolongan dan pencarian, serta penyelamatan kebencanaan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Basarnas Provinsi Jambi Ibnu Haris Al Hussain saat berkunjung ke Kantor Balmon Jambi, Selasa (23/3/2021). “Selain silaturahmi, kami ingin beberapa program kerja dapat disinergiskan dalam upaya meningkatkan pengawasan dan pelayanan pencarian, serta pertolongan kepada masyarakat dalam kebencanaan,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Balmon Jambi Sular menegaskan sudah jadi kewajiban lembaganya memberikan pelayanan kepada semua lapisan masyarakat. Tugas pokok dan fungsi Balmon melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap penggunaan spektrum frekuensi radio, termasuk pada pita penerbangan dan maritim, serta frekuensi marabahaya.
Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Ditjen SDPPI Kemkominfo) tengah menggalakkan perizinan Maritime on the Spots (MOTS) khusus bagi nelayan. Ada lagi Satuan Tugas Khusus yang menangani Dukungan Komunikasi (Dukom) Kebencanaan. “Semua program itu dijalankan secara nasional, sampai ke kami sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di masing-masing provinsi,” jelas Sular.
Terkait permintaan Basarnas agar Balmon terlibat dalam sosialisasi pentingnya penggunaan alat komunikasi radio dalam mendukung pertolongan dan pencarian, serta penyelamatan kebencanaan, Balmon Jambi siap menjadi narasumber di berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan Basarnas.
Lebih jauh, Kepala Basarnas menjelaskan pihaknya juga akan menyambangi Kantor Airnav dan Dinas Perhubungan. Ia berharap para sejawat memahami secara umum tugas pokok dan fungsi pelayanan pertolongan serta penyelamatan kebencanaan.
Secara khusus, dipaparkan tentang peran Basarnas dalam pendampingan registrasi terhadap perangkat radio ELT, EPIRB, dan PLB yang digunakan masyarakat umum. “Meski secara kuantitas jumlah permasalahan yang kami tangani tidak terlalu banyak dibanding provinsi lain, namun tentunya kesigapan dalam merespon kebencanaan sangat diperlukan. Termasuk dalam hal pencarian korban dan dukungan komunikasi,” jelas Ibnu Haris.
Ia juga mengungkapkan pentingnya monitoring frekuensi radio, mengingat pernah ada terjadi gangguan sinyal di frekuensi komunikasi yang digunakan Basarnas. Ia berharap kasus semacam ini, baik di laut maupun di daratan, Balmon Jambi dapat turut serta memberikan dukungan dalam mengatasi permasalahan.
(Sumber/foto : Puput Adi Saputro, Balmon SFR Kelas II Jambi)
