-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel
- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Siaran Pers
Bantuan Teknis ITU Untuk Pasca Gempa Bumi di Jogja dan Sekitarnya
Siaran Pers No. 79/DJPT.1/KOMINFO/VI/2006
- Dirjen Postel Basuki Yusuf Iskandar pada tanggal 22 Juni 2006 di ruang kerjanya telah menerima secara resmi kedatangan Yoshua Lyons (Konsultan ITU/yang berkewarganegaraan Amerika Serikat) yang didampingi oleh Aurora Rubio (yang berkewarganegaraan Filipina) selaku ITU Senior Advisor for Asia Pacific Region yang berkedudukan di Jakarta. Kunjungan ini merupakan pamitan berkenaan dengan telah selesainya tugas Yoshua Lyons yang telah bertugas selama satu minggu penuh di Yogyakarta untuk membantu Pemda setempat dalam rangka melakukan pemetaan area gempa guna kepentingan rekonstruksi pasca gempa. Bantuan dari ITU (International Telecommunication Union) ini sepenuhnya murni hibah dan merupakan tindak lanjut dari ungkapan simpati dan turut berduka cita dari ITU atas terjadinya musibah gempa bumi di Jogja dan sekitarnya yang pernah disampaikan melalui telepon pada tanggal 30 Mei 2006 oleh Hamadoun I. Toure selaku Director of Telecommunication Development Bureau ITU (ITU dipimpin oleh seorang Sekjen dan dibantu oleh seorang Deputi Sekjen dan 3 Direktur, yang di antaranya dijabat oleh Hamadoun I. Toure). Dalam suratnya kepada Menteri Kominfo Sofyan A. Djalil dan Dirjen Postel tertanggal 30 Mei 2006, Hamadoun I. Toure telah menyampaikan surat simpati dan duka cita ITU serta juga menawarkan kemungkinan bantuan dari ITU, mengingat Indonesia merupakan salah satu anggota ITU.
- Sebagaimana diketahui, bahwa akibat gempa bumi tersebut telah menimbulkan dampak negatif bagi jaringan dan layanan telekomunikasi di Jogja dan sekitarnya, meskipun dalam hitungan hari layanan telekomunikasi kembali sepenuhnya pulih setelah adanya cukup pasokan genset dari berbagai daerah untuk puluhan BTS yang ada. Seandainyapun masih ada kerusakan fisik semata-mata karena banyaknya bangunan fisik rumah yang hancur sehingga berpengaruh pada ribuan satuan sambungan PT Telkom yang untuk sementara tidak berfungsi. Menyadari cepatnya pemulihan fasilitas telekomunikasi tersebut, ITU kemudian atas koordinasi dengan Ditjen Postel memberi tawaran bantuan berupa fasilitas GIS melalui pengiriman Yoshua Lyons langsung ke Yogyakarta.
- Selama bertugas di Yogyakarta, Yoshua Lyons (yang pernah bertugas di Aceh pada bulan Pebruari 2005/pasca Tsunami) bekerjasama dengan BAPPEDA DIY mengingat instansi tersebut yang selama ini bertanggung-jawab untuk pendataan, pemetaan dan perencanaan rekonstruksi pasca gempa bumi di Yogyakarta dan sekitarnya serta juga dengan UNOCHA (United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs). Dalam kesempatan tersebut, ITU telah memberikan software Arc View 9.1 dengan license free untuk 2 bulan yang diinstall di BAPPEDA setelah berkoordinasi dengan GIS Laboratory di BAPEDA. Di samping itu juga, Yoshua Lyons telah memberikan training untuk mengaplikasikan software tersebut kepada beberapa staff BAPPEDA. Di GIS Laboratory BAPPEDA sesungguhnya sudah mempunyai licensed Arc View 8.2 yang dibeli tahun lalu tapi belum pernah di instal. Sampai saat ini GIS Laboratory masih menggunakan Arc View 3.2. dan kendala utama nya adalah keterbatasan staff yang khusus menangani bidang tersebut. Itulah sebabnya sewaktu terjadinya gempa bumi dan sampai saat ini mereka banyak dibantu mendapatkan High Resolution Satellite Photograph Imagery dari LAPAN dengan fasilitas satellite Ikones. Sehingga bila ada permintaan dari NGO maupun instansi pemerintah lain, maka BAPPEDA akan memberikan hard copy dari peta tersebut. Saat ini, ada 2 mahasiswa UGM yang sedang bekerja magang dan membantu BAPPEDA dengan mengumpulkan data-data untuk kemudian di entry dalam computer yang masih menggunakan program Arc View 3.2.
- Programe Arc View 9.1 hampir sama dengan Arc View 8.2, sedangkan Arc View 8.2. yang telah dimiliki dan berlicense belum di pasang di BAPPEDA. Berdasarkan realita tersebut, akhirnya diputuskan akan di pasang dua-duanya. Arc View 8.2 di pasang di GIS Lab dan Arc View 9.1. akan dipasang di komputer lain. Yoshua Lyons juga berkesempatan Philip Chinnici dari UNOCHA di kantor PBB di Yogyakarta. Chinnici menjelaskan bahwa sampai saat ini belum ada langkah yang diambil oleh UNOCHA untuk masalah mapping. UNOCHA berencana mendatangkan dua ahli GIS dalam beberapa minggu ini untuk menyediakan informasi data bagi tenaga-tenaga relawan asing, UN agencies dan juga pemerintah.
- Yoshua Lyons juga telah bekerjasama dengan GIS Laboratory di Fakultas Geography, Universitas Gajah Mada yang difasilitasi oleh Dr. Hartono, Dekan Fakultas Geography serta Suharyadi dan Kamal dari GIS Laboratory. Fakultas Geography memiliki 3 ruang laboratory dan sangat aktif. Sekurangnya terdapat 69 mahasiswa dari Fakultas Geography UGM yang bekerja secara volunteer dari sejak pagi subuh untuk mengumpulkan data dan dilanjutkan dengan data entry pada hari yang sama. Para mahasiswa ini bekerja dari subuh sampai malam jam 21.00. Programme yang digunakan dari hard disk dengan Arc View 3.2. Dalam kesempatan ini, Dr. Hartono sangat mengharapkan bantuan dari ITU untuk dapat memperoleh program Arc View yang lebih baru dan akan sangat berguna untuk pekerjaan mahasiswa saat ini dalam mengumpulkan data-data mengenai kondisi perumahan dan lingkungan. Dan untuk jangka panjang, soft ware tersebut akan berguna dalam memberi pelajaran bagi mahasiswa untuk tujuan pendidikan dan bukan tujuan komersial.
- Seusai penugasan ini, Yoshua Lyons selaku Konsultan ITU dan Aurora Rubio selaku ITU Senior Advisor for Asia Pacific Region akan segera melaporkan ke kantor pusat ITU tentang langkah lanjut dari asistensi ITU seperti misalnya kemungkinan pemberian pelatihan khusus bagi sejumlah staff BAPEEDA DIY dan sejumlah mahasiswa Fakultas Geografi UGM untuk lebih jauh menguasai masalah penanganan bidang ini serta kemungkinan pemberian perpanjangan lisensi dari software Arc View 9.1.
Kepala Bagian Umum dan Humas,
Gatot S. Dewa Broto
HP: 0811898504
Email: gatot_b@postel.go.id