-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel
- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Siaran Pers
Bantuan Peralatan Telekomunikasi Dari ITU Untuk Membuka Keterisolasian Lokasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami di Mentawai
Siaran Pers No. 118/PIH/KOMINFO/11/2010
(Yogyakarta, 1 November 2010). ITU (International Telecommunication Union) sebagai badan PBB yang menangani bidang telekomunikasi telah menunjukkan rasa empati atas terjadinya musibah gempa bumi dan tsunami di kepulauan Mentawai beberapa hari yang lalu. Melalui surat resminya yang ditanda-tangani secara langsung oleh Sekretaris Jenderal ITU Hamadoun Toure kepada Menteri Kominfo Tifatul Sembiring, Sekjen ITU yang baru saja terpilih kembali untuk periode yang kedua kalinya melalui Kongres ITU di Mexico pada awal bulan Oktober 2010 yang lalu menunjukkan rasa turut bela sungkawa atas musibah bencana alam tersebut dan juga berbagai musibah bencana alam lainnya yang akhir-akhir ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
Sebagai tindak lanjut solidaritas ITU tersebut, pada tanggal 1 November 2010 siang, Kementerian Kominfo di kantor Pemda Sumatera Barat telah menyerahkan 37 perangkat telekomunikasi kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Perangkat telekomunikasi tersebut dipinjamkan oleh ITU selama 2 bulan untuk membantu komunikasi dan koordinasi BNPB dan berbagai Tim Relavan untuk mengatasi kelangkaan dan keterbatasan jaringan komunikasi di beberapa daerah tertentu yang terkena dampak langsung secara sangat destruktif akibat gempa bumi dan tsunami tersebut.
Perangkat telekomunikasi yang berupa telfon satelit tersebut sebanyak 37 buah (dari semula sebanyak 40 buah yang direncanakan), yang terdiri dari: Iridium tipe 9505A sebanyak 10 set, Thuraya tipe SO-2515 sebanyak 10 set, Inmarsat tipe Wide Eye sebanyak 16 set, dan Inmarsat tipe HNS 9201 (data dan voice) sebanyak 1 set. Masing-masing dilengkapi dengan pulsa yang sudah terisi (US$ 1.000). Perangkat tersebut dilokalisir penempatannya di Posko BNBP di Mentawai, yang penggunaannya difasilitasi dan dikontrol langsung oleh BNPB.
Adanya bantuan dari ITU tersebut bukan berarti kemampuan jaringan telekomunikasi yang ada tidak mencukupi. Baik Telkom dan Telkomsel sudah menormalkan secara penuh jaringannya pada tanggal 27 dan 28 Oktober dan bahkan sudah meningkatkan kapasitas jaringannya meskipun terjadi lonjakan trafik telekomunikasi yang sangat tinggi. Ini belum terhitung dengan peranan RAPI dan ORARI, khususnya dari wilayah Sumatera Barat dan beberapa daerah lainnya di Sumatera. Bahwasanya ada beberapa daerah terpencil tertentu tidak terjangkau komunikasi, maka hal tersebut semata-mata karena selama ini memang belum terkover jangkauan layanannya.
Pada dasarnya seluruh pemimpin dan rakyat Indonesia sama sekali tidak menghendaki adanya bencana alam, apalagi yang berturut-turut seperti ini. Dan juga mempertimbangkan kondisi, bahwa sebagian besar wilayah geografi Indonesia berada di lintasan ring of fire (cincin api), maka Kementerian Kominfo dalam menyusun RUU Konvergensi Telematika (yang saat ini sedang difinalisasi internal dan eksternal) sebelum dikirimkan ke DPR-RI untuk pembahasannya, telah memasukkan juga beberapa ketentuan penting yang terkait dengan kewajiban penyelenggara telekomunikasi pada saat terjadinya bencana alam (sesuatu yang belum diatur secara spesifik di UU No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi). Beberapa rancangan ketentuan yang tersebut di dalam RUU Konvergensi Telematika tersebut adalah sebagai berikut:
- Setiap penyelenggara Telematika wajib memberikan layanan yang diutamakan untuk pengiriman, penyaluran, dan penyampaian informasi yang memuat:
- pertahanan dan keamanan nasional;
- keselamatan jiwa manusia dan harta benda;
- bencana alam;
- marabahaya; dan/atau
- wabah penyakit.
- Untuk menunjang layanan yang diutamakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Penyelenggara Telematika wajib untuk membangun dan/atau memperbaiki fasilitas Telematika.
---------------
Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo (Gatot S. Dewa Broto, HP: 0811898504, Email: gatot_b@postel.go.id, Tel/Fax: 021.3504024).
Sumber ilustrasi: http://www.google.co.id/imglanding?q=tsunami%20mentawai&imgurl=http://www.thehindu.com/multimedia/dynamic/00278/IN30_TSUNAMI_278208f. jpg&imgrefurl=http://www.thehindu.com/news/international/article859154. ece&usg=__-K4FMgOZmjarkHe25yO6JkaPIR4=&h=390&w=636&sz=59&hl=id&zoom=0&itbs