Antisipasi Kendala SAKTI dengan Cek Berkala dan Koordinasi

Semarang (SDPPI) - Penerapan Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) dalam proses Penyusunan Laporan Keuangan Semester I TA 2022 masih mengalami beberapa kendala. Pengecekan secara berkala dan koordinasi antar petugas Tim Kerja Bagian Keuangan di masing-masing satuan kerja (satker) diharapkan dapat mengantisipasi kendala yang mungkin terjadi.

Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas Sekretaris Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Plt Sesditjen SDPPI) Sabirin Mochtar, saat membuka Bimbingan Teknis SAKTI Modul Komitmen. “Satker dapat melakukan pengecekan secara berkala untuk mengetahui ada atau tidaknya kesalahan pencatatan dan dapat berkoordinasi dengan operator aset/persediaan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan pencatatan pada modul komitmen,” katanya, Kamis (8/9/2022).

Pada kegiatan yang diselenggarakan di Gumaya Tower Hotel itu, Plt Sesditjen SDPPI menekankan kendala dalam pengkodefikasian barang. Apabila operator komitmen keliru dalam pengkodefikasi barang, maka tidak bisa dilakukan koreksi dan hal ini berpotensi nilai koreksi menjadi tinggi pada laporan keuangan. “Dengan adanya bimtek ini bisa saling berkoordinasi dalam meningkatkan kinerja, sehingga menjadi lebih baik dan meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan, semakin cepat, akurat, transparan dan akuntabel,” harapnya.

Perubahan yang terjadi dalam manajemen keuangan negara, tambah Sabirin, merupakan bagian tak terpisahkan dari reformasi manajemen pemerintah secara komprehensif yang pada akhirnya mengarah pada akuntabilitas kinerja pemerintah dalam menjalankan fungsi layanan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

"Kegiatan bimtek dapat menjadi sarana mengevaluasi dan meminimalisir kendala-kendala yang terjadi dalam penggunaan modul komitmen aplikasi SAKTI,"ungkap Ketua Tim Kerja Keuangan Supriyanto.

Sementara itu, Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Muda Sri Winarni berharap melalui kegiatan yang diikuti seluruh perwakilan satker di pusat dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) daerah, baik hadir langsung maupun lewat media daring, segera ada perbaikan dalam penyusunan laporan keuangan. “Semoga dengan adanya bimbingan teknis ini, laporan keuangan triwulan ketiga dapat selesai dan tidak ada kendala satupun,” katanya.

Turut hadir sebagai narasumber, Kholid Harisfauzi selaku Fungsional Pranata Komputer dan Anjahul Khuluq selaku Pranata Komputer Pertama dari Direktorat Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan (SITP) Kementerian Keuangan RI. Mereka mengisi sharing session mengenai Modul Komitmen dan Perspektif Pelaporan.

(Sumber/Foto: Karina/Mukhsinun)