-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel

- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Seputar DJID
Ada Perubahan Bisnis Model Pada Industri ICT, Dirjen SDPPI Tetap Optimis
Jakarta (SDPPI) – Pada tahun 2023 industri telekomunikasi Indonesia mengalami sedikit perlambatan sekitar tujuh persen berbanding terbalik saat era pandemic covid-19 dimana industri telekomunikasi meningkat sangat drastis, menanggapi itu Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Ismail tetap optimis industri telekomunikasi akan bangkit.
Terjadi sebuah perubahan bisnis model, dimana industri telekomunikasi ini berubah dari yang dulu semua terpusat pada operator seluler, yang dulunya semua bergantung pada infrastruktur dan sekarang infrastruktur yang harus mengikuti kebutuhan pemanfaatannya. “Jadi ada situasi yang terbalik sekarang, dulu apapun harus diterima suka atau tidak suka dan sekarang tidak bisa lagi, operator seluler harus mengikuti sesuai manfaatnya” ucap Dirjen SDPPI Ismail, Kamis (24/8/2023).
Ismail menjelaskan bahwa ini terjadi karena adanya perubahan lifestyle dan akhirnya terjadilah perubahan bisnis model ini dan operator seluler harus memberikan reaksi terhadap masalah ini. “Satu mempertahankan kualitas dan yang kedua sustainability industrinya karena kualitas tidak dipertahankan” tegasnya.
Terjadinya hal ini juga membuat pemerintah harus memberikan respon, tidak boleh hanya berdiam diri melihat situasi yang berubah ini. Pertama, pemerintah harus membuat sebuah situasi kondisi yang regulasinya tidak menghalang-halangi tapi justru memberikan kemudahan. “Memberikan kesempatan inovasi-inovasi bisnis yang akan dilakukan oleh operator seluler tidak dihambat oleh regulasi, jadi jangan aneh deh jadi pemerintah sekarang” ucapnya.
Kedua, pemerintah juga harus mendorong dari hal-hal yang dapat mengganggu yang dapat membuat industri telekomunikasi semakin tertekan karena di setiap implementasi selalu terbagi menjadi dua sisi brightside maupun darkside. “maka dari itu pemerintah tidak boleh diam saja dalam kondisi ini dengan berbagai instrument yang dimiliki (hukum, regulasi, penegakan hukum, sistem) dan yang tidak kalah pentingnya ialah membangun budaya” sambung Ismail.
Dan Dirjen SDPPI Ismail juga meminta kepada seluruh operator seluler dan stakeholder untuk membantu anak muda untuk terus melakukan inovasi terkait dengan lokal industri walaupun agak sulit terkait dengan hardware karena sangat sulit mengejar perangkat-perangkat buatan luar negeri tapi di sisi software/aplikasi dan konten Indonesia masih bisa bersaing.
“Jangan mengenal lelah untuk membuat itu menjadi lokal industri, dan apabila ini terjadi dapat menggerakan infrastruktur telekomunikasi Indonesia karena pemanfaatannya merupakan kebutuhan dasar dan sangat strategis” jelas Ismail.
(Sumber/ Foto : Fandi R, Setditjen)