Persiapan Menjelang Pelaksanaan Pembangunan Proyek Palapa Ring Tetap On Schedule

Siaran Pers No. 99/DJPT.1/KOMINFO/7/2007

Dalam beberapa bagian kesepakatan yang tercantum pada Nota Kesepahaman tentang Pembangunan Jaringan Serat Optik Nasional Palapa Ring, khususnya pada Pasal 4.1 disebutkan, bahwa para pihak sepakat untuk berusaha sebaik-baiknya dalam jangka waktu 6 bulan sejak ditanda-tangani Nota Kesepahaman ini telah merealisasikan Nota Kesepahaman ini dengan menanda-tangani perjanjian-perjanjian yang berkenaan dengan pelaksanaan dan/atau pembangunan Proyek Palapa Ring termasuk namun tidak terbatas pada perjanjian pembangunan dan pemeliharaan. Disebutkan pula lebih lanjut pada Pasal 4.2, bahwa sehubungan dengan pelaksanaan Nota Kesepahaman ini, dalam jangka waktu paling lambat 21 hari kalender para pihak akan (i) membentuk Komite Manajemen Interim ("Komite") yang akan membawahi Investasi dan Perjanjian Interim serta Grup Pengadaan Interim ("Group") yang mana Komite dan Group tersebut akan bertanggung-jawab sebagai pelaksana harian Proyek Palapa Ring sampai dengan ditanda-tanganinya perjanjian-perjanjian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4.1 Nota Kesepahaman ini dengan struktur sebagaimana dimaksud pada Lampiran 3; dan (ii) membuat jadwal pelaksanaan dan/atau pembangunan Proyek Palapa Ring yang akan menjadi acuan kerja bagi komite-komite sebagaimana dimaksud dalam butir (i) di atas.

Sebagaimana diketahui, pada tanggal 25 Mei 2007 di Ditjen Postel telah berlangsung acara penanda-tanganan Nota Kesepahaman Pembangunan Jaringan Serat Optik Nasional Palapa Ring Tahap 1: Indonesia Timur. Penanda-tanganan oleh para pihak yang tergabung dalam Konsorsium Pembangunan Jaringan Serat Optik Nasional Palapa Ring Tahap 1: Indonesia Timur ini disaksikan secara langsung oleh Menteri Kominfo Mohammad Nuh dan Dirjen Postel Basuki Yusuf Iskandar. Adapun para pihak yang tergabung dalam konsorsium tersebut adalah terdiri dari: PT. Bakrie Telecom, PT. Excelcomindo Pratama, PT. Indosat, PT. Infokom Elektrindo, PT. Macca System Infocom, PT. Powertek Utama Internusa, dan PT. Telkom. Sebagai tindak lanjut batas waktu 21 hari kalender sejak ditanta-tangani Nota Kesepahaman tersebut, pada tanggal 7 Juni telah berlangsung suatu pertemuan yang di antaranya membahas konsep pembentukan Komite Manajemen Interim (KMI), yang dihadiri oleh Ditjen Postel, BRTI dan seluruh pihak yang tergabung dalam Konsorsium Palapa Ring. Hasil pokok pertemuan tersebut adalah pembentukan KMI yang struktur organisasinya terdiri dari Ketua dari PT Telkom, dan Wakil Ketua dari PT Infokom Elektrindo. KMI ini membawahi Group Pengadaan Interim (GPI) dan Group Investasi dan Perjanjian Interim (GIPI). Terpilih sebagai koordinator GPI adalah PT Excelcomindo Pratama, sedangkan GIPI adalah PT. Indosat.

Pertemuan berikutnya berlangsung pada tanggal 14 Juni 2007 dengan PT Telkom yang bertindak selaku tuan rumah, yang intinya adalah bahwasanya Group dan KMI akan melakukan rapat mingguan, meskipun khusus untuk KMI frekuensi pertemuannya akan ditinjau ulang di kemudian hari untuk melihat kemungkinan rapat dwi mingguan. Setiap rapat akan dilakukan secara bergilir di antara para pihak, dan biaya dapat ditanggung oleh pihak tuan rumah. Disepakati pula untuk membentuk Sekretariat KMI untuk keperluan administrasi dan perkantoran KMI. Disepakati pula, bahwa KMI memandang, bahwa tenaga konsultan belum diperlukan pada fase perencanaan dan persiapan, karena pekerjaan-pekerjaan tersebut akan dilakukan oleh GPI dan GIPI. Namun demikian, GPI diminta untuk menyusun jadwal terperinci dan anggaran yang dibutuhkan untuk kebutuhan proses perencanaan dan pengadaan Palapa Ring, termasuk kebutuhan konsultan, bila diperlukan, dengan mengacu pada anggaran masa persiapan pelaksanaan yang telah disepakati. .

Pertemuan berikutnya berlangsung pada tanggal 27 Juni 2007 dengan tuan rumah PT Bakrie Telecom. Beberapa hal penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

1. Pembahasan laporan rapat GPI sebelumnya, dengan beberapa hal yang telah dibahas, antara lain: GPI akan dibagi dalam dua sub group (Technical Team dan Permit & Legal Team), dan GPI akan membahas lokasi nodes, landing point dan lain-lain.
2. Pembahasan laporan rapat GIPI sebelumnya, dengan beberapa hal yang telah dibahas, antara lain: organisasi komite konsorsium setelah perjanjian, joint bank account, insentif dari pendiri konsorsium dan draft perjanjian.
3. KMI akan mulai membahas skema investasi/bisnis pada pertemuan berikutnya.
4. Setiap anggota akan mengirimkan proposal insentif bagi konsorsium ke Ditjen Postel pada pertemuan mendatang.

Informasi tentang tingkat kemajuan perkembangan hasil-hasil pertemuan para anggota Konsorsium Palapa Ring beserta langkah konkret yang telah, sedang dan akan terus dilakukan menjelang pelaksanaan fisik pembangunan Proyek Palapa Ring. Pembentukan KMI yang lebih maju waktunya dari pada batas waktu akhir ditentukan dan kontinuitas secara intensif baik dalam pertemuan KMI maupun GPI dan GIPI merupakan salah satu bukti konkret tentang keseriusan dan kesungguhan para anggota konsorsium dalam fase persiapan ini, sehingga penanta-tanganan Nota Kesepahaman pada tanggal 25 Mei 2007 hanya merupakan kick off dari perjalanan panjang persiapan pembangunan Proyek Palapa Ring yang sesungguhnya. Beberapa hal penting sudah masuk dalam substansi pembahasan di antaranya adalah: pemilihan landing point dengan dasar demand maupun technical, kota-kota yang disetujui sebagai landing point, alternatif kemungkinan skema bisnis untuk menyewa penggunaan eksisting kabel dari penyelenggara telekomunikasi yang ada, reference unit price, sejumlah pertanyaan yang perlu diajukan ke Ditjen Postel (apakah ada peraturan tentang jumlah peserta tender untuk pengadaan pembangunan? apakah konsorsium wajib membangun Palapa Ring sampai ke seluruh kabupaten di Indonesia Bagian Timur? dan apakah Ditjen Postel akan memberikan insentif?) dan lain sebagainya. Dengan demikian, seluruh rangkaian kegiatan menjelang persiapan pembangunan Proyek Palapa Ring tetap on schedule seperti yang telah direncanakan dan bahkan cenderung lebih cepat waktunya.Sejauh ini Ditjen Postel akan terus melaporkan perkembangan kinerja KMI serta GPI dan GIPI kepada publik sejauh tidak menyangkut data yang sifatnya rahasia (Non Disclosed Agreement) yang telah disepakati bersama oleh para anggota konsorsium untuk sebatas internal dilaporkan kepada Ditjen Postel.

Kepala Bagian Umum dan Humas,

Gatot S. Dewa Broto

HP: 0811898504

Email: gatot_b@postel.go.id

Tel/Fax: 021.3860766