-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel

- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Seputar DJID
Kolaborasi Antar Sektor Untuk Tingkatkan Industri Lokal dan Ekosistem Digital Masa Depan
Jakarta (SDPPI) – Pentingnya penggunaan teknologi seluler pada kehidupan sehari-hari dalam menghubungkan masyarakat serta bisnis di seluruh Indonesia dan untuk mencapai itu perlu adanya kolaborasi agar ekosistem yang ada dapat berkembang untuk menjadi Indonesia bangsa digital masa depan.
“Kebutuhan akan kolaborasi menjadi semakin penting, tidak ada satu sektor atau perusahaan pun yang dapat mendorong inovasi secara mandiri. Untuk membangun ekosistem yang berkembang, kita harus menyatukan kekuatan pemerintah, industri, akademisi, dan inovator teknologi” ucap Direktur Jenderal SDPPI Ismail, Rabu (2/10/2024).
Telecom Infra Project Open Network (TIP ON) 2024 merupakan kegiatan untuk mempertemukan para pemimpin utama di berbagai sektor untuk mendorong diskusi mengenai pembangunan ekosistem inovasi kolaboratif sebuah langkah penting bagi masa depan teknologi di Indonesia. Kegiatan yang sudah memasuki tahun ke-3 ini diselenggarakan di Sopo Del Tower, Kuningan, Jakarta Pusat.
Dalam sambutannya, Dirjen SDPPI, Ismail, menekankan pentingnya pengembangan Open RAN sebagai salah satu fokus utama TIP Telkom University, yang diharapkan dapat memberikan manfaat luas bagi semua pihak. "TIP Telkom University memiliki peran krusial dalam melaksanakan proof of concept, yang bertujuan memberikan kepastian kepada operator seluler terkait kemampuan Open RAN. Melalui upaya ini, operator seluler diharapkan dapat melihat peluang untuk mengurangi biaya operasional. Selain itu, TIP Telkom University juga diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam mempersiapkan keterlibatan lokal industri pada pengembangan RAN di Indonesia, guna mendukung penggelaran jaringan yang lebih efisien," jelas Ismail.
Sejak tahun 2021, teknologi 5G telah diluncurkan di Indonesia. Kementerian Kominfo meyakini bahwa 5G akan menciptakan aliran pendapatan baru, meningkatkan pengalaman pengguna, mengurangi biaya, dan mendorong daya saing pasar. “Namun, visi ini hanya dapat diwujudkan melalui upaya kolektif kita untuk mengembangkan ekosistem lokal yang mendukung pertumbuhan 5G” jelas Ismail.
Lebih lanjut Ismail menjelaskan, pengembangan ekosistem 5G di Indonesia merupakan langkah strategis untuk memperkuat daya saing teknologi dan mendorong transformasi digital di berbagai sektor. Salah satu upaya utamanya adalah membangun konten lokal yang mendukung ekosistem tersebut sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk industri, masyarakat, dan pemerintah.
Selain itu, Kominfo juga mengidentifikasi kasus penggunaan yang paling relevan dan bermanfaat bagi Indonesia, sekaligus mendorong industri lokal untuk terlibat dalam pengembangan 5G. Penerapan Open RAN oleh operator seluler juga diharapkan menjadi bagian integral dari perluasan jaringan 5G di Indonesia, sejalan dengan visi pemerintah untuk memposisikan negara sebagai pemain cerdas dalam pengembangan jaringan 5G global.
Saat ini Kominfo sedang berkolaborasi dengan pemangku kepentingan mulai dari design house, akademisi, dan produsen untuk meningkatkan keterlibatan lokal dalam produksi BTS di Indonesia. Kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat fondasi industri telekomunikasi dalam negeri sekaligus menumbuhkan inovasi dan pengembangan teknologi lokal.
“Dengan melibatkan berbagai pihak, kami berharap dapat menciptakan ekosistem yang sinergis dalam memenuhi kebutuhan jaringan komunikasi di seluruh tanah air” sambungnya.
Sumber/ Foto : Fandi R, Setditjen.
Artikel Terbaru
-
- ASN Ditjen Infradigi Wajib Miliki Integritas Dalam Bekerja08 / 08 / 2025
- Strategi Data Center untuk Ekonomi Digital Indonesia07 / 08 / 2025
-