-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel

- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Seputar DJID
Jangan Sampai Ada Masyarakat Tidak Terkoneksi
Kendari (SDPPI)-Empat pilar transformasi digital, yakni infrastruktur, pemerintahan, ekonomi dan masyarakat, harus dibangun secara pararel, agar didapat peluang memanfaatkan keunggulan-keunggulan dari ruang digital sekaligus meminimalkan risiko proses transformasi digital.
Masyarakat digital adalah pilar utama yang harus diselesaikan pemerintah. “Jangan sampai ada masyarakat di seluruh pelosok tanah air yang tidak punya kesempatan untuk melakukan proses koneksi,” kata Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dalam Talkshow SultraTV yang mengusung tema Implementasi Roadmap Transformasi Digital Indonesia, Selasa (8/2/2022).
Demi mewujudkan masyarakat digital itu, diperlukan infrastruktur digital dengan kecepatan tinggi dengan skenario yang tidak biasa. "Pemerintah akan melakukan perubahan pendekatan dalam membangun infrastruktur. Tidak lagi menunggu para operator melakukan proses akselerasi atau percepatan," kata Dirjen SDPPI.
Transformasi digital adalah sebuah keniscayaan, sesuatu yang tidak bisa dibendung lagi karena sudah menjadi tren global. Pemerintah Republik Indonesia telah menyiapkan transformasi digital dalam setiap aspek kehidupan.
Saat ini, Indonesia menjadi salah satu negara terdepan di Asia Tenggara karena jumlah pasar yang sangat besar atau populasi yang demikian besar. “Transformasi digital ini memiliki banyak peluang tapi juga sekaligus tantangan dan ancaman. Tugas kita adalah bagaimana memaksimalkan peluang tersebut, dan meminimalkan ancaman. Inilah tugas dari semua pihak, termasuk tentu didalamnya pemerintah," kata Ismail.
Ia menekankan transformasi digital membutuhkan upaya kolektif untuk menjembatani kesenjangan digital dengan menghubungkan yang tidak terhubung dan membangun ketahanan dan pemberdayaan ekosistem digital dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Peta Jalan dan Strategi
Dirjen SDPPI juga menyatakan Kemkominfo menyiapkan pendekatan holistik dengan menerapkan program prioritas untuk mempercepat pemulihan ekonomi. “Menyiapkan bangsa kita di era Industri 4.0 dan pemulihan ekonomi Covid-19 ini, melalui implementasi berbagai inisiatif utama di sektor infrastruktur digital yang bersinergi dengan ekonomi digital, digital government, dan masyarakat digital,” ujarnya.
Menurutnya, Roadmap Indonesia Digital 2021-2024 memberikan arahan bagi transformasi digital nasional dalam Revolusi Industri 4.0 serta mendukung pemulihan ekonomi nasional. “Roadmap ini dirancang untuk diimplementasikan secara kolaboratif antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat umum,” ungkapnya.
Adapun, strategi yang diterapkan Kemkominfo mencakup percepatan penyediaan infrastruktur telekomunikasi dan memperkuat tata kelola data, termasuk pertukaran data lintas batas. “Termasuk memperkuat infrastruktur digital Pemerintah dan memperkuat komunikasi publik termasuk melalui platform digital,” jelasnya.
Secara khusus, ia memaparkan inisiatif yang menjadi fokus pelaksanaan program Kementerian Kominfo. Tahun 2021, ada empat fokus Kemkominfo untuk meningkatkan akses jaringan 4G di daerah tertinggal dengan mempercepat pembangunan BTS dan penggunaan Palapa Ring. Selanjutnya mendorong pemanfaatan infrastruktur antar penyelenggara telekomunikasi, meluncurkan jaringan 5G termasuk fiberization dan digitalisasi di perkotaan dan pedesaan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi
“Pada tahun 2022 Kemkominfo memperluas program pengembangan start-up lokal. Tahun 2023, mengembangkan Indonesia menjadi Hub Fintech Asia Tenggara. Dan tahun 2024, mendorong adopsi pariwisata digital untuk kebutuhan pemasaran dan pengalaman pelanggan,” jelasnya.
(Sumber /Foto : Mukhsinun/Catur Joko P, Setditjen)