-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel

- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Seputar SDPPI
Dirjen SDPPI menjadi Pembicara pada Indonesia LTE Conference 2017
Jakarta (SDPPI) - Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI), Dr. Ismail, hadir menjadi pembicara pada sesi kedua Indonesia LTE Conference 2017 yang diselenggarakan pada Selasa (25/4) bertempat di Balai Kartini, Jakarta.
Sesi tersebut diawali dengan penyampaian pendapat mengenai kebijakan TKDN dari para pembicara yang berasal dari industri perangkat LTE, yaitu Usun Pringgodigdo (General Manager Polytron Mobile), Yunizar Nurdin (R&D Manager Tri Darma Kencana), dan Tjandra Lianto (Marketing Director Advan Polytorn Mobile). Advan sebagai produsen perangkat LTE dan Tri Darma Kencana sebagai electronic manufacturing system (EMS) mendukung kebijakan TKDN untuk perangkat LTE karena merasakan manfaatnya.
Pada kesempatan ini Dirjen SDPPI Ismail menyampaikan bahwa masyarakat menginginkan produk yang murah dan berkualitas baik. Hal ini menjadi tugas produsen untuk dapat menjawab isu tersebut. Ismail menyampaikan bahwa pemerintah bertugas membuat kebijakan dan menciptakan ekosistem yang menghasilkan konsekuensi maksimal baik untuk hardware, software/aplikasi, maupun investasi dalam riset dan pengembangan (R&D). Selain membangun pabrik, industri juga dapat membangun sumber daya manusia untuk menghasilkan tenaga local white collar.
Ismail juga menyampaikan bahwa implementasi kebijakan TKDN pada awalnya dapat dipicu oleh merek global. Hal ini juga dilakukan misalnya di Cina yang awalnya menarik produsen merek global yang kemudian menciptakan versi lokalnya. Kebijakan TKDN LTE yang diberlakukan di Indonesia sejak tahun 2015 mengakibatkan trend kenaikan volume kontribusi lokal yang luar biasa dari tahun 2014 ke tahun 2015 dan 2016. Banyak produsen pemegang merek global membuat produknya di EMS. Diharapkan EMS ini menjadi basis untuk ekspor. Diharapkan juga bahwa kebijakan ini tidak berhenti pada assembling atau pabrikasi tapi juga dapat menciptakan industri-industri komponen. Lebih jauh diharapkan aplikasi-aplikasi lokal dapat diinjeksikan kedalam produk-produk yang dipabrikasi di Indonesia.
Success story dalam pelaksanaan kebijakan TKDN LTE diharapkan dapat dikembangkan keproduk-produk lainnya seperti perangkat IoT.
(Sumber info/foto : M.Hadiyana, DitStandar/Dimas,Setditjen)