-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel

- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Seputar SDPPI
Dirjen SDPPI Ajak Semua Stakeholder Bersatu Majukan Persatelitan Indonesia
Jakarta (SDPPI) - Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail mengajak semua pemain satelit dan pemangku kepentingan (stakeholder), termasuk operator telekomunikasi nasional untuk bersatu dalam visi dan misi memajukan persatelitan Tanah Air.
Dalam seminar bertema “40 Tahun Satelit Indonesia Mempersatukan Nusantara” yang diselenggarakan Kemkominfo bersama Asosiasi Satelit Seluruh Indonesia (ASSI) di Jakarta, Kamis (27/10), Ismail menegaskan pentingnya satelit sebagai salah satu komponen wireless backbone yang mampu mempersatukan Nusantara.
Lebih lanjut, dalam sambutan pembukaannya, Ismail menyampaikan bahwa saat ini Indonesia hanya memiliki 7 slot orbit yang dapat digunakan, sementara kebutuhan transponder selalu bertambah. Akibatnya, ada 34 satelit asing yang membantu melayani kebutuhan komunikasi dan penyiaran di Indonesia.
Selain itu, mempertahankan slot satelit yang sudah ada juga menjadi tantangan. Satu dari 7 slot sudah kosong dan yang lain akan menyusul, bahkan bisa saja slot dihapus dalam jangka waktu tertentu.
Sementara pada sisi lain, sektor telekomunikasi sekarang telah tumbuh dengan cepat di seluruh penjuru dunia, khususnya pada layanan seluler. Di Indonesia, untuk layanan 3G sekarang sudah menjangkau 471 kabupaten/kota dari 514 kabupaten/kota (91,6%). Sedangkan untuk layanan 4G sudah menjangkau 222 dari 514 kabupaten/kota (43,2%).
“Hal ini menunjukkan kebutuhan untuk infrastruktur telekomunikasi seperti microwave link, fiber optic dan satelit masih sangat dibutuhkan,” tegas Ismail.
Pada masa mendatang peranan satelit Non Geo Stationary Orbit (NGSO) menjadi trend dalam industri satelit sekaligus solusi atas semakin padatnya slot GSO. Peluncuran konstelasi satelit NGSO dengan jumlah 700 satelit oleh satu operator satelit Internasional merupakan upaya untuk merebut akses angkasa.
Indonesia sudah harus memikirkan untuk mendapat kapling tersebut karena sistem yang berlaku “siapa cepat dia dapat”.
Melalui seminar ini, Ismail meminta komitmen dari semua operator nasional untuk bersama-sama memberikan kontribusi positif dalam menjaga alokasi frekuensi layanan satelit nasional.
Direktur Penataan Sumber Daya Ditjen SDPPI, Titon Dutono, dalam sambutannya juga mengharapkan para peserta seminar dapat bertukar pikiran mengenai masalah satelit yang sedang berkembang dalam pembangunan komunikasi saat ini.
Seminar “40 Tahun Satelit Indonesia Mempersatukan Nusantara” diselenggarakan Kemkominfo dan ASSI untuk meningkatkan peranan satelit dalam mendukung pembangunan nasional dan mempersatukan Nusantara.
Dalam acara seminar tersebut juga dilakukan penandatanganan sampul peringatan 40 Tahun Satelit Indonesia oleh Dirjen SDPPI serta peluncuran buku “Satelit Untuk Anak Bangsa”.
(Sumber/foto : Sesditjen SDPPI - nit/put)