-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel

- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Seputar SDPPI
Pemegang SOU Adalah Ambassador Indonesia
Bogor (SDPPI) – Pemegang Sertifikat Operator Radio Umum (SOU) adalah ambassador yang bisa mempresentasikan budaya dan etos kerja Indonesia kepada perusahaan-perusahaan internasional di tempatnya bekerja.
Hal tersebut disampaikan Dodik Sudiyono, Koordinator Sertifikasi Operator Radio Direktorat Operasi dan Sumber Daya, di sela-sela Ujian Radio Elektronika dan/atau Operator Radio (REOR), Rabu (23/6/2021). “Ujian bertujuan memberikan sertifikasi kompetensi kepada seseorang yang bekerja di sektor maritim, agar memiliki kemampuan berkomunikasi radio dengan benar sesuai kaidah Global Maritime Distress and Safety System (GMDSS). Jadi, apabila ada marabahaya di laut, awak kapal dapat meminta/memberikan bantuan kepada orang lain yang sedang dalam bahaya,” jelas Dodik.
Ujian REOR merupakan kerjasama yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) dan Politeknik Bumi Akpelni Semarang itu, yang diadakan secara online.
Tercatat 43 peserta yang mengikuti ujian di Politeknik Bumi Akpelni Semarang tersebut. Dari jumlah tersebut, 41 dinyatakan lulus dan dua lainnya masih harus mengikuti ujian susulan.
Dodik berharap adanya transparansi dalam pelaksanaan ujian guna menghilangkan kecurigaan dan menumbuhkan rasa percaya terhadap pelaksana, “Adanya transparansi terkait hasil yang diperoleh, agar tidak terjadi kesalahpahaman,” tegasnya.
Peserta yang telah lulus ujian wajib memiliki kemampuan/kompetensi komunikasi dengan baik melalui radio sesuai peraturan radio regulation, khususnya pada artikel 13233 yang berisi seseorang dapat memberikan suatu informasi tentang marabahaya baik itu yang bersifat mengancam jiwa manusia, pertolongan segera, dan memberitahukan keadaan keamanan di sekitar.
Di kesempatan yang sama, Subkoordinator Perlengkapan dan Rumah Tangga Among Wardoyo memastikan seluruh panitia yang hadir bebas dari Covid-19. “Ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian kita kepada sekitar agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi,” ucapnya.
Sementara itu, Erika Marpaung yang menjadi penguji pada Ujian REOR kali ini, menjelaskan tujuan kegiatan sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap nelayan Indonesia. “Agar nelayan dapat memahami bagaimana harus bertindak di atas kapal apabila terjadi sesuatu, karena ini merupakan satu hal yang harus dikuasai oleh nelayan agar mereka dapat membaca situasi dan bertindak sesuai dengan yang telah dipelajari,” jelasnya.
Sedangkan dari peserta mengungkapkan alasan mengikuti ujian REOR. “Ini hal penting bagi saya, karena merupakan cara saya untuk memperdalam ilmu navigasi dan juga ilmu radio sebagai bekal saya bekerja di atas kapal nanti. Saya mengucapakan terima kasih kepada seluruh panitia karena telah menyelenggarakan ujian ini,” ucap Raden Dzaky Diaz Wicaksono selaku peserta Ujian REOR di Polteknik Bumi Akpelni Semarang.
(Sumber/ Foto : Fandi R/ Mukhsinun, Setditjen)